Indonesia dan Australia merupakan dua negara tetangga yang mempunyai kedekatan letak geografis. Meskipun kedua negara tersebut mempunyai kedekatan letak geografis, namun memiliki perbedaan seperti pada sisi budaya maupun politik. Sehingga hubungan kedua negara tersebut bisa dilihat memiliki hubungan yang unik, karena hubungan kedua negara itu sering mengalami pasang surut.Â
Disisilain, Indonesia dan Australia juga mempunyai banyak perjanjian Kerjasama dan juga mempunyai hubungan yang solid. Australia merupakan salah satu negara yang pertama mengakui kedaulatan Indonesia setelah proklamasi kemerdekaan (17 Agustus 1945). Australia juga merupakan negara investor ke 15 bagi Indonesia, serta menjadi negara tujuan ekspor terbesar ke 14 bagi Indonesia, selain itu Australia juga menjadi negara asal impor yang menduduki tingkat terbesar ke 7 di Dunia.
Kedua negara tersebut saling meningkatkan hubungan Kerjasama, pada tahun 2022 ini mereka saling memfasilitasi pertukaran pengetahuan untuk mendukung ekonomi antar kedua negara tersebut yang sudah keduanya jalin kurang lebih selama 15 tahun, untuk memperkuat Kerjasama ekonomi di antara kedua negara itu, pemerintah Indonesia-Australia memperbarui Kerjasama ekonomi dengan pemerintah kedua negara yang diwakili oleh Kementerian Keuangan masing-masing negara menandatangani nota kesepahaman atau juga disebut Memorandum Of Understanding (Mou), dengan penandatanganan ini menjadi nota kesepakatan untuk mendukung ekonomi antar kedua negara.Â
Kedua negara Indonesia-Australia juga perkuat pembangunan SDM, Pemerintah kedua negara tersebut menyepakati Kerjasama pelatihan vokasi berasis kerja.
Kerjasama bilateral Indonesia-Australia selama ini dilakukan melalui Program Kemitraan Indonesia-Australia yang mencakup berbagai bidang seperti ekonomi, kebijakan penerimaan, reformasi structural, pasar modal, hingga sector keuangan. Arsjad Rasjid, Ketua umum KADIN Indonesia mengungkapkan ada tiga sector prioritas utama yang dapat meningkatkan hubungan dagang antara Indonesia dan Australi yaitu Kesehatan digital, kendaraan listrik, dan transisi energi. Menurut KADIN, ia siap memfasilitasi dan membantu investasi di pasar Indonesia yang terus berkembang, ia memastikan bahwa hal ini akan menjadikan kemitraan yang saling menguntungkan.Â
Bulan November 2022 kemarin juga terjalin hubungan bilateral Indonesia-Australia yaitu Latgabma Amphibious Assault Joint Exercise (Ausindo AAJEX) yang bertempat di pantai Tolak Dabo Singkep, Riau. Latgabma Ausindo AAJEX yaitu bentuk hubungan Kerjasama bilateral antara Indonesia-Australia. Dalam hal ini juga yaitu untk menjaga keamanan dan stabilitas Kawasan oleh TNI Angkatan Laut dan Australian Defence Forces (ADF). Dimana dalam hal ini pantai Todak menjadi saksi Kerjasama Indonesia dan Asutralua dalam bidang militer.Â
Ada juga Kerjasama antara kedua Negara tersebut mengenai penanggulangan bencana, dimana hal itu merupakan pilar utama dari kemitraan TNI dan ADF, hal ini sebagai bagian dari Latma Nusa Bhakti Ausindo, sebanyak 50 prajurit dari Indonesia dan Australia menghadapi tantangan masa depan dengan merencanakan operasi bantuan kemanusiaan bersama. Pada bulan Oktober kemarin juga ternyata Indonesia dan Australia telah merayakan 10 tahun AUSINDO High Level Commite Meetings yang dilaksanakan di Perth, Australia. Hal ini merupakan sebuah forum penting untuk memperkuat kerjasama anatara kedua militer Indonesia-Australia.
Selain memperkuat Kerjasama antara kedua militer dua negara ini Australia-Indonesia, saling mengembangkan Kerjasama terkait kontraterorisme, kerjasama ini terus meningkat hingga kedua negara itu saling sepakat untuk mengembangkan Kerjasama teknis terkait isu rasikalisasi online, isu perempuan, anak an pemuda, serta pendanaan terorisme. Hal ini dilakukan untuk tetap menjaga Kawasan agar aman, terlindungi, serta bebas dari terorisme. Untuk memperkuat hubungan militer Indnesia-Australia, Australia mengirimkan sebanyak 90 personil tantara untuk ikut berpasrisipasi dalam Latihan Garuda Shield bersama dengan Tentara Nasional Indonesia.
Indonesia dan Australia juga menjalin Kerjasama pada bidang Search and Rescue (SAR), Kerjasama ini dilakukan untuk meningkatkan hubungan bilateral antar kedua negara itu pada bidang SAR dan juga untuk meningkatkan kapasitas SAR nasional Indonesia. Kedua negara itu berkepentingan untuk menjadikan SAR yang memadai pada dua negara itu khususnya untuk orang-orang yang berlayar di wilayah antara kedua negara tersebut. Â
Menteri perhubungan Indonesia dan Australia juga telah menyepakati kegiatan dimana kegiatan tersebut untuk meningkatkan Kerjasama antar kedua negara itu pada bidang SAR tersebut. Salah satu pokok yang disetujui para Menteri yaitu peningkatan dalam sitem informasi untuk membantu mengenai informasi palacakan kapal yang disediakan untuk BASARNAS untuk mengidentifikasi kapal-kapal yang dapat membantu dalam proses operasi SAR, pada bidang SAR itu juga ada pelatihan-pelatihan tambahan, forum SAR rutin dibentuk agar saling bertukar informasi dan praktek yang berlaku secara internasional, dll.
Adanya Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20, dimana Indonesia menjadi tuan rumah dalam acara tersebut yang tepatnya di Bali yang sudah terlaksana bulan kemarin tanggal 15-16 November 2022. Australia mendukung acara Konferensi tersebut kepada Indonesia yang menjadi tuan rumah. KTT G20 ini memberikan dampak yang menuntungkan bagi Indonesia dan juga Indonesia mempunyai peluang. Australia memberikan beasiswa kepada pelajar Indonesia (10 pelajar) agar mereka dapat menempuh Pendidikan yang tinggi (Pendidikan Master/ Doktoral).Â