EnfleurasiÂ
Enfleurasi merupakan metode ekstraksi minyak atsiri yang menggunakan lemak sebagai absorben dan dalam prosesnya tidak menggunakan pemanasan. Namun, perlu diperhatikan ketika menggunakan metode ini yaitu penggunaan jenis lemak (absorben) sangat menentukan kualitas dan randemen dari minyak atsiri yang diperoleh. Tahapannya meliputi pembersihan lemak hewan yang digunakan dalam proses pembuatan absorben dan proses enfleurasi bunga mawar dengan absorben dengan berbagai komposisi campuran lemak hewan hasil tahapan pertama.
Supercritical Fluid Extraction (SFE)
Metode SFE merupakan proses pemisahan suatu komponen (ekstraktan) dari komponen lainnya (matriks) dengan menggunakan fluida superkritis sebagai pelarut ekstraksi biasanya menggunakan CO2. Metode ekstraksi ini biasanya dilakukan pada tekanan tinggi agar diperoleh minyak atsiri dengan kualitas tinggi. Kelebihan dari penggunaan metode ini ialah tidak meninggalkan residu. Oleh karena itu, metode ini dapat digunakan dalam mengekstraksi minyak mawar, karena CO2 yang digunakan juga tidak beracun, tidak mudah terbakar, tidak berasa, dan murah.
Ekstraksi pelarut dengan PEF (Pulsed Electric Field)
Metode lain yang dapat digunakan dalam ekstraksi minyak mawar yaitu dengan menggunakan ekstraksi pelarut menguap (volatil) dengan adanya perlakuan PEF (Pulsed Electric Field) sebelumnya. Ekstraksi ini biasnaya menggunakan pelarut n-heksana. PEF merupakan alah satu perlakuan pendahuluan sebelum dilakukan ekstraksi non termal dengan waktu yang relatif singkat (hanya beberapa detik). Adanya perlakuan PEF ini mampu memperkecil kehilangan komponen kimia yang mungkin terjadi pada saat pemanasan. PEF akan meningkatkan pori-pori dinding sel pada bahan, sehingga terjadi difusi (minyak atsiri keluar sel).
Setelah mengetahui kandungan, manfaat, serta metode ekstraksi minyak mawar diharapkan dalam pengembangannya minyak mawar dapat dikembangkan secar optimal di Indonesia sehingga mampu bersaing dengan produk impor lainnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H