Paphiopedilum moquettianum
Paphiopedilum moquettianum atau sering juga disebut dengan nama lengkapnya Paphiopedilum glaucophyllum var moquettianum J.J SM., 1980, adalah paphio species endemic dari Pulau Jawa. Banyak ditemukan di Jawa bagian barat dan selatan. Paphio moquettianum ini termasuk jenis yang cukup mudah perawatannya. Ia bisa tumbuh dengan baik di dataran rendah dengan klimat yang sedikit panas. Media tanam bisa menggunakan pasir malang atau campuran bebatuan sungai dengan akar kadaka diatasnya.
Ukuran tanaman dari paphio ini tidak terlalu besar dengan karakter tumbuh tanaman yang sedikit merebah dipermukaan tanah, tidak tegak seperti paphio lowii. Daunnya berwarna hijau ungu keabu-abuan dengan bintil-bintil yang sedikit samar. Permukaan daun nampak kusam dan sedikit bergelombang di tepiannya. Pada paphio ini, bunga akan muncul di pucuk tanaman dewasa, biasanya antara 2-6 kuntum yang akan mekar bergantian di tangkai yang sama. Sementara untuk ukuran bunganya juga tidaklah besar, antara 3-6 cm saja. Dan bunga yang mekar bisa bertahan selama 2-6 hari, cukup lama untuk ukuran anggrek species. Dari apa yang penulis amati, bunganya tidak akan mekar lebih dari dua kuntum pada waktu yang bersamaan, di tangkai yang sama. Dan untuk waktu berbunganya, anggrek satu ini tidak dipengaruhi oleh musim tertentu. Bisa mekar silih berganti sepanjang tahun, itu sebabnya Paphio moquettianum ini cocok bagi pemula yang ingin merawat anggrek jenis paphio.
Paphio moquettianum memiliki bunga yang cukup unik dan cantik. Karakter utamanya yaitu bibir bunganya berkantung mirip bentuk selop/sendal. Warna bunganya juga sangat menarik, kombinasi antara warna kuning, pink, ungu dan hijau.
Di alam, populasi untuk paphio moquettianum ini sudah cukup sulit untuk ditemui, entah itu karena maraknya pengambilan oleh para penghobi atau hunter anggrek species, atau karena alasan lain. Seringkali orang akan salah mengidentifikasi paphio ini dengan paphio glaucophyllum jika hanya melihat dari bentuk tanamannya saja. Karena memang hampir tidak ada perbedaan yang bisa dilihat dari kedua jenis paphio tersebut. Namun dari bunganya yang mekar bisa langsung ditemukan perbedaan yang cukup kentara, yaitu pada semburat warna kuning kehijauan pada mahkota bunganya.
Demikian ulasan singkat tentang Paphiopedilum glaucopyllum var moquettianum ini, si anggrek selop endemik dari Pulau Jawa. Berikutnya, penulis akan mengulas tentang Paphiopedilum glaucopyllum agar sedikit banyak kita bisa melihat berbedaannya dengan paphio moquetteanum ini.
Semoga bermanfaat.
FB:
Ummu Danish Orchids
Ummu Danish Garden
Wa.me/6285655613074
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H