Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran
A. Situasi:
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.
Identifikasi masalah berdasarkan hasil observasi adalah sebagai berikut ;
Dari sisi siswa:
- Rendahnya motivasi belajar siswa ketika dipaparkan dengan materi berbicara menggunakan Bahasa Inggris.
- Rendahnya kemampuan siswa dalam berbicara berbahasa inggris.
- Siswa kurang percaya diri dan takut salah dalam berbicara bahasa inggris.
Dari sisi guru:
- Guru kurang kreatif dalam menyampaikan materi pembelajaran speaking yang inovatif.
- Guru kurang kreatif dalam membuat media pembelajaran speaking yang inovatif
Dari sisi sekolah:
- Kendala minimnya sarpras.
- Tidak ada pendanaan yang cukup untuk pengadaan media belajar.
Pembelajaran dengan Model PBL ini dirasa penting untuk dibagikan karena;
Dengan model pembelajaran ini, siswa bisa berkolaborasi dengan guru juga dengan sesama siswa, dan siswa dibawa untuk berpikir kritis dalam memecahkan masalah pembelajaran yang dihadapinya sehingga guru tidak lagi menjadi yang dominan didalam kelas. Keakftifan siswa juga meningkat karena mereka diajak aktif dalam mengemukakan pendapatnya dalam forum diskusi. Dengan cara ini, materi pembelajaran bisa lebih cepat dikuasai siswa karena pemecahan masalah pembelajaran dilakukan sendiri oleh mereka sehingga materi inti lebih mudah untuk diingat.
- Walaupun permasalahan yang muncul disetiap sekolah itu berbeda-beda dan juga memerlukan penanganan atau solusi yang berbeda pula, namun dengan berbagi pengalaman praktek pembelajaran diharapkan bisa menjadi bagian dari alternatif solusi bagi yang lainnya seandainya mengalami permasalahan serupa.
Peran dan tanggung jawab saya dalam praktek pembelajaran ini adalah:
- Saya sebagai guru bertanggung jawab untuk melaksanakan pembelajaran dengan Model PBL ini sesuai dengan syntax-syntaxnya dan membimbing serta memfasilitasi siswa untuk aktif dalam melaksanakan pembelajaran
B. Tantangan :
Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat,
Tantangan yang muncul adalah;
1. Masalah teknis yang muncul pada saat pelaksanaan pembelajaran, padamnya listrik yang
cukup sering terjadi karena daya listrik disekolah yang kurang memadai.
2. Sedikit sulit dalam pengkondisian siswa ketika akan memulai pembelajaran.
3. Siswa kurang aktif dalam proses pembelajaran.
4. Rendahnya motivasi siswa dalam ranah berbicara menggunakan Bahasa Inggris.
Dalam proses pembelajaran ini yang terlibat adalah penulis sebagai pendidik, peserta didik, 2 rekan sejawat (Membantu proses pengambilan video dan admin Gmeet), pihak-pihak lain di sekolah.
C. Aksi :
Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana
prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini
Langkah yang diambil untuk mengatasi masalah tersebut adalah:
1. Masalah teknis:
- Mematikan alat-alat elektronik yang dirasa tidak begitu penting, sehingga daya listrik bisa aman, tidak anjlok lagi.
- Penanganan untuk jangka panjang yaitu pihak sekolah sudah menaikkan daya listrik dan juga membeli genset sebagai alat penambah daya.
2. Guru bekerja sama dengan pengurus pondok membahas jadwal aktifitas siswa yang sering
berbenturan di mana hal tersebut menyebabkan siswa sering terlambat masuk kelas.
3. Guru membuat pembelajaran yang lebih kreatif, yang bisa memunculkan keaktifan siswa
dalam hal berbicara menggunakan Bahasa Inggris yaitu dengan teknik interview. Dalam
praktek ini, guru mengaplikasikan model pembelajran PBL, dimana diawal pembelajaran
siswa diajak untuk menemukan permasalahan utama yang mereka alami ketika berbicara
menggunakan Bahasa Inggris. Lalu dalam proses pembelajaran inti, siswa bersama guru
melaksanakan keseluruhan syntax sesuai dengan rencana. Pada akhir pembelajaran, ditemukan
hasil bahwa siswa memang menjadi lebih aktif dalam hal berbicara menggunakan Bahasa
Inggris dengan teknik interview tersebut.
4. Guru memberikan aprisiasi untuk keaktifan siswa dengan
pemberian point plus/bintang.
D. Refleksi Hasil dan dampak
Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif? Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidak berhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut?
Refleksi hasil praktek pembelajaran:
- Peserta didik merasa senang dan bersemangat dengan belajar berpasangan,lalu bisa melakukan interview/tanya jawab dengan teman sekelas. Disini mereka bisa bekerjasama dengan teman lainnya dalam memecahkan suatu permasalahan pembelajaran dan mereka jadi mampu bersosialisasi dengan baik.
- Peserta didik menjadi aktif dalam kegiatan pembelajaran dengan Model Pembelajaran Problem Based (PBL),
- Respon dari guru pamong dan dosen mengenai pembelajaran yang diterapkan pada kegiatan pembelajaran tersebut sangat positif dan mendukung.
Bagaimana dampak dari aksi langkah-langkah yang dilakukan?
Dampak yang bisa dilihat:
- Bagi siswa, melalui pembelajaran PBL ini mereka terlihat lebih bersemangat dan aktif dalam melaksanakan proses pembelajaran.
- Peserta didik yang semula enggan berbicara menggunakan Bahasa Inggris, secara mandiri akhirnya menjadi siswa yang aktif berbicara berbahasa Inggris.
- Pembelajaran tidak lagi teacher's centered, tetapi menjadi student's centered.
- Pendidik menjadi lebih aktif dan kreatif dalam menentukan metode, media, dan teknik pembelajaran yang sesuai untuk diterapkan di dalam kelas..
- Terjalin kerjasama yang baik antara guru dan siswa, antara guru dengan teman sejawat, juga antara guru dengan pihak sekolah yang sudah membantu terlaksananya proses pembelajaran ini.
- Guru mendapatkan feedback yang positif dari siswa tentang pembelajaran ini yang dirasakan fun dan mudah diikuti.
Apakah hasilnya efektif?
- Iya. Melihat dari hasil pembelajaran yang dilakukan, dimana peserta didik menjadi lebih aktif dan lebih bersemangat dalam memperoleh hasil pemecahan masalah yang dihadapi dengan bekerja sama dengan teman sekelas dengan penuh tanggung jawab, pendidik merasa bahwa metode ini sangat efektif.
Bagaimana respon orang lain/lembaga terkait dengan strategi yang dilakukan?
- Penulis mendapatkan feedback positive darisiswa dan pendidik lain dengan adanya penerapanmodel PBL dalam pembelajaran ini.
- Penulis mendapat feedback positif dari penilai praktek pembelajaran ini(dosen dan guru pamong)
Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidak berhasilan dari strategi yang dilakukan?
- Hal yang menjadi faktor keberhasilan pembelajaran yaitu peserta didik mau melaksanakan 4C(Comunication, collaboration, creativity, critical thinking) dalam melaksanakan syntax-syntax pembelajaran Model PBL ini.
- Hal yang menjadi faktor ketidak berhasilan dari pembelajaran ini yaitu adanya perbedaan mencolok tingkat pemahaman beberapa peserta didik dibanding yang lain.
Apa pembelajaran yang bisa diambil dari keseluruhan proses tersebut?
- Pembelajaran yang penulis dapat dari keseluruhan proses yang telah dilakukan adalah suasana belajar mengajar di kelas menjadi lebih menyenangkan karena semua siswa terlibat aktif di dalam kegiatan pembelajaran. Setiap siswa juga menjadi meningkat kemampuannya dalam berpikir kritis dan bersosialisasi dengan temannya.
Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H