Mohon tunggu...
Siti NadyaMayla
Siti NadyaMayla Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi dari Universitas Muhammadiyah Banjarmasin (UMBJM) Fakultas Teknik Jurusan S1 Informatika

stay cool keep moving

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Cegah Stunting melalui Edukasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Lingkungan Sekolah Taman Kanak-Kanak (TK) dan PAUD di Desa Sepakat Bersama

13 Maret 2024   22:50 Diperbarui: 13 Maret 2024   22:53 344
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Universitas Muhammadiyah Banjarmasin (UMBJM) mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat yaitu kuliah kerja nyata (KKN) yang ke-8 dimana mahasisiwa terpencar di 12 desa yaitu kabupaten barito kuala, kabupaten banjar, dan kabupaten tanah laut serta memiliki 12 kelompok KKN. Kegiatan KKN ini mengusung tema Stunting.

Siti Nadya Mayla mahasiswi Universitas Muhammadiyah Banjarmasin (UMBJM) Fakultas Teknik Jurusan S1 Informatika melakukan program kerja (Proker) individu dengan judul "Cegah Stunting Melalui Edukasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Lingkungan Sekolah Taman Kanak-Kanak (TK) dan PAUD di Desa Sepakat Bersama"

Penyabab terjadinya stunting salah satunya yaitu kurangnya asupan gizi dan riwayat penyakit infeksi, sedangkan faktor penyebab tidak langsung yaitu pengetahuan orang tua tentang kandungan gizi yang terdapat dalam asupan makanan sehari-hari, pendidikan orang tua, pendapatan orang tua, serta minimya kadar gizi asupan yang diberikan kepada anak-anak atau balita. Oleh karena perlunya diadakan sosialisasi dan edukasi berkaitan dengan implementasi Penerapan Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), sebagai salah satu langkah konkrit untuk mencegah meningkatnya angka stunting di lingkungan sekolah desa sepakat bersama.

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat merupakan salah satu faktor yang perlu diperhatikan oleh kita semua terutama kelompok ibu rumah tangga seperti ibu hamil, balita dan anak-anak . sebagai salah satu upaya untuk menurunkan angka stunting di lingkungan masyarakat desa sepakat bersama.

dok. pri
dok. pri

cara mencuci tangan yang baik dan benar menurut organisasi Kesehatan dunia yaitu WHO

dok. pri
dok. pri

Kegiatan dimulai dari pemaparan resentasi dan mempelajari cara mencuci tangan yang baik dan benar bersama siswa-sisiwi di TK dan PAUD. Setelah seluruh rangkaian kegiatan terlaksana, ada pemberian sabun cuci tangan untuk di gunakan di taman kanak-kanak (TK) dan pendidikan anak usia dini (PAUD)

Dalam kegiatan edukasi ini diharapkan anak-anak dapat tahu bahwa mencuci tangan yang baik dan benar sangat bermanfaat bagi kesehatan dan diharapkan anak-anak mulai menerapkan cara mencuci tangan yang baik dan benar juga selalu mencuci tangan sebelum dan sesudah makan, pada saat menyentuh bahan yang kotor seperti tanah dan pasir, juga setelah buang air besar dan kecil. Sehingga ketika anak-anak menerapkan gaya hidup bersih dan sehat membuat mereka tidak mudah sakit dan memahami pentingnya mencuci tangan dan mandiri ketika mereka mencuci tangan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun