Tulisan ini saya buat sebagai refleksi diri pada Pendidikan Guru Penggerak (PGP) Angkatan 9 Kabupaten Cirebon-Jawa Barat yang sedang saya ikuti dengan menggunakan metode penulisan refleksi 4P (Peristiwa, Pembelajaran, Perasaan dan Penerapan yang akan datang).Alhamdulillah sudah sampai dipembelajaran mengenai nilai dan peran guru penggerak pada modul 1.2, pada modul ini ada beberapa peristiwa penting dan mencerahkan bagi saya.Peristiwa pentingnya yaitu ketika saya mengetahui dan memahami mengenai nilai-nilai seorang guru penggerak seperti:
Berpihak pada murid
Mandiri
Kolaboratif
Inovatif  dan
Reflektif
Kelima nilai guru penggerak tersebut benar-benar baru saya sadari dan pahami bahwa ternyata seorang guru penggerak harus mampu memiliki kelima nilai tersebut serta harus mampu pula mengenali kekuatan nilai yang sudah dimilikinya yang kemudian bisa diaplikasikan ke dalam proses pembelajaran yang dilakukannya.Dengan memiliki nilai-nilai guru penggerak maka proses kegiatan belajar yang dilakukan bisa lebih bermakna untuk murid-murid sehingga mampu mengimplementasikan filosofi-filosofi dari pemikiran KHD dimana tugas seorang pendidik salah satunya adalah mampu menuntun murid-murid untuk menemukan kemerdekaan belajarnya agar murid-murid bisa mendapatkan kebahagiaan yang setinggi-tingginya dan keselamatan bagi dirinya.Saya banyak mendapatkan pengetahuan dan sharing praktik-praktik baik ketika berdiskusi bersama Instruktur, Fasilitator dan rekan-rekan CGP lainnya melalui ruang kolaborasi secara virtual.
Dan juga hal penting lainnya yaitu mengenai peran guru penggerak seperti:
Pemimpin pembelajaran
Menggerakkan komunitas praktisi
Menjadi coach bagi guru lain
Mendorong kolaborasi
Mewujudkan kepemimpinan murid
Pemahaman penting lainnya yaitu mengenai peran seorang guru penggerak seperti yang sudah disebutkan di atas, kelima peran tersebut berusaha saya miliki karena dengan begitu maka saya akan mampu untuk menggerakkan diri sendiri dalam melakukan perubahan-perubahan praktik pembelajaran bahkan berharap mampu menggerakkan lingkungan sekitar seperti bisa memberdayakan murid untuk mampu mewujudkan kepemimpinan belajarnya melaui kegiatan pembelajaran seperti diskusi, presntasi, projek dan lainnya.Menguatkan peran diri dalam berkolaborasi dengan siapapun agar apapun tujuan pembelajaran bisa tercapai dengan baik.
Selain peristiwa penting tersebut sayapun merasa tercerahkan sekali dengan materi mengenai bahwa guru harus menghamba pada murid dan Diagram Identitas Gunung Es.Pencerahan pertama yaitu mengenai menghamba pada murid dengan makna bahwa seorang guru harus mampu menuntun muridnya dengan sepenuh hati seperti pengibaratan seorang petani yang sedang merawat tanamannya, petani yang sukses adalah petani yang mampu menumbuh kembangkan tanamannya dengan subur serta mampu menemukan solusi dari apapun hambatan yang dihadapinya untuk merawat dan menjaga tanamannya agar tidak layu apalagi  kering.Pun begitu seorang guru dengan memiliki nilai-nilai seorang guru penggerak serta menjalankan perannya sebagai seorang guru penggerak maka akan terwujudlah murid-murid yang memiliki profil pelajar pancasila dan memiliki kompetensi serta daya juang untuk mampu menghadapi zamannya guna hidup berkelanjutannya.Pencerahan ke dua yaitu mengenai diagram identitas gunung es, materi ini benar-benar memberikan ilmu yang sangat baru untuk saya ketahui dan pahami ternyata karakter yang dimiliki oleh murid-murid saya tidaklah dimunculkan semuanya bahkan hanya sedikit sekali yang tampak di permukaanya seperti gambaran gunung es yang mana karakter yang terpendamlah yang lebih banyak.Dengan memahami hal tersebut maka tugas seorang pendidik adalah memunculkan dan menebalkan karakter-karakter tersebut dengan cara memberikan keteladanan dengan nilai-nilai kebajikan yang terus menerus dikembangkan hingga bisa bergotong-royong dengan lingkungannya dan mampu membentuk ekosistem yang baik.
PERASAAN
Selama saya belajar di program pendidikan calon guru penggerak saya merasa banyak mendapatkan ilmu, inspirasi dan pengalaman-pengalaman dari semua tim yang ada di kelompok saya.Dengan begitu saya merasa sangat beruntung dan bahagia bisa menjadi bagian dari calon guru penggerak sehingga mampu menumbuhkan semangat pada diri saya untuk terus belajar dan belajar bahkan ketika saya kelak sudah luluspun saya akan tetap menjadi manusia pembelajar sepanjang hayat.
PEMBELAJARAN
Sebelum saya mengikuti program pendidikan calon guru penggerak ini saya berfikir bahwa tugas seorang guru hanya sekedar mampu menyampaikan ilmu dalam kegiatan pembelajarannya tidak terlalu fokus dengan pengembangan karkater yang harus ditanamkan pada murid-murid, menjadi satu-satunya sumber belajar dan jarang sekali melakukan refleksi diri atas apa yang telah dilakukan dengan kegiatan pembeajarannya.Tetapi setelah saya mempelajari modul ini saya menjadi lebih memahami dan mengerti bagaimana seharusnya menjadi seorang pendidik yang berpihak pada murid, mampu berkolaborasi, inovatif, memiliki karakter mandiri dan mau berefleksi serta mampu berperan sebagai pemimpin pembelajaran minimal untuk diri sendiri dan kelas yang saya ajar, penggerak komunitas praktisi sebagai wadah berdiskusi mengenai kegiatan pembelajaran di sekolah, coach bagi rekan-rekan guru yang lainnya, pendorong kolaborasi dengan siapapun terutama dengan murid-murid di kelas dan pendidik yang mampu mewujudkan kepemimpinan murid.Banyak sekali pembelajaran yang saya dapatkan di dalam modul ini semoga saya mampu untuk mengimplemntasikannya dengan berkelanjutan sehingga benar-benar akan menjadi guru penggerak yang bisa memajukan pendidikan Indonesia.
PENERAPAN KE DEPAN
Saya akan melaksanakan pembelajaran yang berpihak pada murid dengan memberikan kebebasan dalam kegiatan pembelajaran sesuai dengan bakat dan minat mereka melalui kegiatan asesmen awal diagnotik terlebih dahulu, melakukan kegiatan pembelajaran dengan berdiskusi, permainan, digitalisasi, projek, presntasi dan lain-lainnya.Menuntun murid-murid sesuai dengan kodrat keadaannya baik itu kodrat alam maupun kodrat zaman, membiasakan diri untuk berefleksi secara konsisten dan kontinyu sehingga saya mampu mengenali hal-hal yang perlu diperbaiki dan hal-hal yang sudah menjadi kekuatan sehingga hasil dari pembelajarn yang saya lakukan dapat diukur dan dievaluasi guna mendapatkan perbaikan-perbaikan yang bersifat progresif.Saya juga akan menguatkan nilai mandiri saya dalam segala hal sehingga lambat laun akan menyalurkan semangat yang saya miliki kepada lingkungan sekitar agar tergerak untuk termotivasi sehingga mau berkolaborasi dalam kegiatan di sekolah seperti ketika saya memunculkan ide/gagasan atau inisiatif pada hal-hal yang memang harus diperbaiki agar mencapai kualitas yang terbaik maka seluruh warga sekolah mau untuk mewujudkannya melalui kekuatan nilai kolaborasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H