Mohon tunggu...
siti alimah
siti alimah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Pendidikan Seni Tari Universitas Pendidikan Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Produksi Seni : Tari Batik sebagai Tari Persembahan Wisatawan di Desa Tanjungjaya - Tanjung Lesung

4 Juni 2023   16:49 Diperbarui: 4 Juni 2023   20:38 703
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pandeglang - Batik di Indonesia penuh dengan keragaman latar belakang sejarah dan budaya dari daerah – daerah di Indonesia salah satunya di daerah Pandeglang Provinsi Banten. Daerah Pandeglang memiliki batik yang beragam motif dan memiliki makna filosofis, sebut saja batik Cikadu Tanjung Lesung, batik ini memliliki ragam motif batik yang tidak kalah bagus dan menarik dengan motif - motif lain di daerah – daerah dan terdapat makna filosofis dalam beberapa motif batiknya. Diantaranya, motif batik badak, motif lisung/lesung, motif rampak bedug, motif, motif debus, motif leuit, motif degung, motif dudukuy, motif batang kelapa, motif bunga tanjung, dan motif keraton Banten.

Di zaman yang berkembang begitu cepat ini, mereka yang tak berinovasi akan beresiko tenggelam karena kurang mampu beradaptasi dan mengemas kebudayaan sesuai dengan kemajuan zaman. Maka dari itu diciptakanlah sebuah tarian yang dimana tarian ini  dikembangkan oleh Dr. Yuliawan Kasmahidayat,M.Si dan dibantu oleh Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia Program Studi Pendidikan Seni Tari dalam proses eksplorasi gerak. Tujuannya untuk menjadi tari persembahan yang disajikan kepada wisatawan dan menjadi tarian ciri khas Tanjung Lesung. Tarian Batik ini berdampingan dengan batik cikadu Tanjung Lesung karena gerak tarian ini merupakan sebuah adaptasi gerak dari runtutan gerak membatik. Dimulai dari pemilihan kain, proses mencanting/bloking, pewarnaan, pencelupan, pencucian dan penjemuran.

“ Menurut saya dengan diciptakannya Tarian Batik ini merupakan hal yang patut kita banggakan dan perlu ditularkan ke generasi selanjutnya guna menjadikan suatu ciri khas budaya desa Tanjungjaya yang akan terus berkembang. Selain menjadi ciri khas desa Tanjungjaya, Tari Batik cikadu ini menjadi sebuah produk yang dapat menambahkan keragaman seni dan budaya yang ada di desa Tanjungjaya ini, dan dapat menjadi daya Tarik masyarakat luar atau wisatawan di desa Tanjungjaya ini”   Ujar Kang Ogel selaku Ketua POKDARWIS, Sabtu (27/5).

Tarian batik ini juga akan didaftarkan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) yang bertujuan untuk memperoleh perlindungan secara hukum atas kekayaan intelektual sesuai dengan peraturan perundang – undangan di bidang HK seperti UU Hak Cipta, Paten, Desain Industri dan lain sebagainya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun