Dalam senyap malam yang sunyi,
Ada tangis yang tersembunyi,
Seorang gadis sebatang kara,
Menghadapi hidup tanpa tawa.
Dingin menusuk relung hati,
Sepi menyelimuti setiap hari,
Tiada suara, tiada teman,
Hanya bayang-bayang kesedihan.
Di sudut kamar yang hampa,
Ia termenung dalam duka,
Menghitung mimpi yang hilang,
Dalam gelap yang tak berujung.
Dunia seakan tak peduli,
Pada rintihannya yang sunyi,
Setiap langkah terasa berat,
Menapaki jalan yang penuh derita.
Rindu akan kasih dan cinta,
Yang tak pernah hadir dalam hidupnya,
Hanya bayangan yang menemani,
Dalam kesendirian yang abadi.
Matahari terbit dan terbenam,
Namun hatinya tetap kelam,
Mencari arti dalam kesunyian,
Menemukan harapan dalam kehampaan.
Namun dalam setiap air mata,
Ada kekuatan yang tersembunyi,
Gadis sebatang kara, engkau kuat,
Meskipun dunia tak selalu adil.
Teruslah melangkah dalam gelap,
Mencari cahaya yang mungkin tersembunyi,
Karena di balik setiap kesedihan,
Ada harapan yang menunggu untuk ditemukan.
Gadis sebatang kara, jangan menyerah,
Dalam hati kecilmu, ada keberanian,
Meski hidup penuh dengan cobaan,
Engkau adalah bintang dalam kegelapan.
