Mohon tunggu...
Siti Adidah
Siti Adidah Mohon Tunggu... Editor - content Writer

Bekerja di lembaga sosial LAZ Al Azhar

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kapan Sedekah Kita Berpahala Besar?

29 Desember 2022   17:04 Diperbarui: 29 Desember 2022   17:18 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sesuatu yang baik akan sangat bernilai jika kita melakukannya dengan segera, tidak menunda-nundanya hingga terlupakan. Karena ada setan yang senantiasa menggoda manusia agar tidak melakukan hal-hal baik. Oleh karena itu, apabila kita memiliki niat yang baik hendaknya melakukannya saat itu juga agar tidak ada pengaruh dari syaitan untuk terus menundanya.

Hal baik yang harus segera dilakukan ketika sudah terbesit di hati niat untuk melakukannya salah satunya adalah bersedekah. Sebagaimana yang dikatakan oleh Rasulullah SAW ketika ada seseorang bertanya kepada beliau, "Wahai Rasulullah, sedekah apakah yang paling besar pahalanya?" Lalu beliau menjawab, "Bersedekahlah selama kamu masih sehat, bakhil (suka harta), takut miskin, dan masih berkeinginan untuk kaya. Dan, janganlah kamu menunda-nunda sehingga apabila nyawa sudah sampai di tenggorokan maka kamu baru berkata, 'Untuk Fulan sekian dan untuk Fulan sekian', padahal harta itu sudah menjadi hak si Fulan (ahli warisnya)." (HR. Bukhari dan Muslim).

Sudah jelas bahwa hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah diatas menegaskan kepada kita untuk menyegerakan sesuatu yang baik seperti sedekah. Sebelum ajal menjemput, lakukanlah segala macam yang mendatangkan pahala dengan tidak menunda-nundanya, sebab syaitan akan dengan mudah membelokkan niat manusia untuk melakukan kebaikan dan akan mengarahkannya pada keburukan.

Adapun waktu yang paling baik untuk bersedekah dan akan mendatangkan pahala yang besar adalah ketika badan masih sehat, artinya selagi badan kita diberi kesehatan oleh Allah SWT bersedekahlah baik dengan harta maupun dengan tenaga. Tidak ada batasan untuk itu.

Kedua, saat krisis atau bencana alam. Sekarang ini banyak sekali bencana yang datang menimpa beberapa daerah di Indonesia, contohnya bencana gempa bumi di Cianjur yang menewaskan ratusan orang dan ratusan orang lainnya dalam kondisi terluka parah. Di saat seperti itu, mereka kehilangan harta bendanya, tempat tinggalnya bahkan keluarganya. Oleh karena itu, penting untuk kita memperhatikan mereka dengan jalan bersedekah melalui donasi dan menyalurkan berbagai bantuan yang dapat mendukung kehidupan mereka di dalam kondisi yang memprihatinkan.

Ketiga, pada 10 hari pertama bulan Dzulhijjah. Rasulullah SAW bersabda, "Tidak ada satu amal sholeh yang lebih dicintai oleh Allah SWT melebihi amal saleh yang dilakukan pada hari-hari ini (yaitu 10 hari pertama bulan Dzulhijjah). Para sahabat bertanya: "Tidak pula jihad di jalan Allah?" Rasulullah SAW menjawab: "Tidak pula jihad di jalan Allah, kecuali orang yang berangkat jihad dengan jiwa dan hartanya namun tidak ada yang kembali satupun." (HR. Abu Daud, No. 2438)

Keempat, bulan Ramadan. Waktu terbaik lainnya untuk bersedekah ada di bulan yang penuh rahmat dan salah satu bulan yang dianjurkan untuk mengerjakan ibadah puasa bagi umat muslim di seluruh dunia, yaitu bulan Ramadan. Dengan memperbanyak bersedekah, besar pula pahalanya sebab di bulan ini, Allah akan melipatgandakan pahala dari segala macam kebaikan yang hamba-Nya lakukan.

Baca juga: Dzikirnya Sederhana, Pahalanya Luar Biasa

Kelima, pada hari Jumat. Hari yang paling baik di antara hari-hari lainnya, dan akan Allah berikan pahala paling baik juga bagi seorang muslim yang bersedekah di hari Jumat. Sabda Rasulullah dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah: "Sebaik-baik hari yang matahari terbit padanya adalah hari Jumat, padanya Adam diciptakan, dimasukkan ke surga dan juga dikeluarkan darinya serta kiamat tidak akan terjadi melainkan pada hari Jumat." (HR. Muslim, No. 585)

Keenam, pada saat gerhana matahari atau bulan. Di waktu ini, Allah menunjukkan kekuasaan-Nya dengan sejajarnya orbit bumi, bulan dan matahari atau sebaliknya. Pada momen ini manfaatkan dengan bersedekah untuk orang-orang yang membutuhkan.

"Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda di antara tanda-tanda kekuasaan Allah. Gerhana ini tidak terjadi karena kematian seseorang atau lahirnya seseorang. Jika melihat gerhana tersebut, maka berdoalah kepada Allah, bertakbirlah, kerjakanlah salat dan bersedekahlah." (HR. Muslim, No. 901).

Banyak sekali pahala yang akan kita dapat apabila kita berbagi dengan sesama. Selain itu, manfaat yang kita rasakan juga tidak sedikit, dengan bersedekah akan datang beribu-ribu kebaikan setelahnya. Karena disimpan tidak kaya, dibagi tidak miskin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun