Baca juga: Berkah Zakat, Mantan Pendulang Emas Ilegal Kini Mandiri dengan Lahan Pertanian Sendiri
Peran dan tugasnya menjadi seorang Dasamas di Desa Sokop, Kecamatan Rangsang Pesisir, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau yakni sebagai seorang penyuluh, mediator, motivator, mobilisator, dan juga coaching bagi masyarakat.Â
Berbagai kegiatan dilakukan demi mendorong keberhasilan program pemberdayaan desa, di antaranya dengan menghidupkan kegiatan di Balai Cahaya yang menjadi pusat pengetahuan dan keterampilan masyarakat, memaksimalkan manfaat instrumen Rumah Bibit yang terintegrasi dengan memanfaatkan lahan pekarangan sebagai dapur hidup keluarga, mengembangkan potensi perkebunan Kopi Liberika sebagai sumber penghasilan utama yang akan datang dengan memanfaatkan lahan seluas 1 hektare dengan perkiraan populasi tanaman mencapai 1.600 tanaman kopi, memberikan fasilitas kepada para kader dalam program tabungan dan simpanan masyarakat.
Selain itu, di bidang kesehatan juga Dasamas turut membuka akses dengan bekerjasama melakukan kegiatan posyandu rutin bagi balita dan ibu hamil dengan petugas kesehatan setempat. Sedangkan di bidang pendidikan agama, Kris turut memberikan fasilitas pendidikan untuk anak mualaf agar mampu mendalami ilmu agama Islam.
Hingga saat ini terdapat 27 orang terbantu secara peningkatan ekonomi keluarga, di bidang pendidikan terbantu sebanyak 42 murid atau siswa yang mendapatkan pendampingan dan beasiswa pendidikan, pada bidang kesehatan terdapat 30 orang yang rutin mengikuti penyuluhan dan pemeriksaan kesehatan, dan pendampingan secara intens kepada 2 anak mualaf.
Katat (53), selaku penerima manfaat sekaligus Wakil Ketua Balai Cahaya mengaku dengan adanya kegiatan pemberdayaan ini masyarakat menjadi lebih terbantu untuk pengembangan segala potensi yang ada di desa. Selain itu, dengan adanya program pendampingan juga membuat pengetahuan dan keilmuan masyarakat bertambah karena memang di Desa Sokop begitu minim warga yang memiliki tingkat pendidikan yang rendah.
"Kami merasa sangat terbantu sekali atas hadirnya program pemberdayaan desa ini. Perubahan positif jelas terlihat dari warga kami yang mulai rajin untuk bersosialisasi sehingga terjalin kerjasama warga dan kekompakan yang cukup kuat. Sehingga kami sangat berterima kasih kepada LAZ Al Azhar dan YBM PLN yang telah memberikan program pemberdayaan di dusun kami," ujarnya.
Baca juga: Kisah Buruh yang Kini Raup Jutaan Rupiah dari Hasil Pertanian
Kris memiliki harapan besar kepada kader lokal untuk terus berproses menjadi kader yang unggul sehingga bisa meningkatkan kemampuan SDM dan bisa menyampaikan kembali pengetahuaan terkait dunia pemberdayaan kepada masyarakat luas sehingga dapat mewujudkan kondisi sosial dan perekonomian semakin mandiri dan sejahtera.