Mohon tunggu...
Siti Rahma Insan
Siti Rahma Insan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar/Mahasiswa

Suka menyendiri dan berusaha menyadari kebahagiaan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Nenek Aji Depan Rumah

7 September 2023   23:09 Diperbarui: 7 September 2023   23:12 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pertama kali melihatnya,

Aku teringat nenek yang jauh di kampung 

Rambutnya yang kian memutih,

Tangannya mulai keriput

Matanya seakan berkaca dikala memandang

Entah apa yang dipikirkannya,

Entah apa yang membuatnya berkaca,

Tapi, senyum selalu terpampang di raut wajah keriputnya

Ketika kami berkunjung, ia selalu menyapa

Bahkan memberi benda yang bermanfaat

Suatu ketika, siang itu panas terik

Ia mengajak untuk melepas dahaga

Datanglah kami berbondong-bondong,

Menyeruput minuman dingin yang tersedia..

Nek.. terimakasih atas kerelaanya

Terimakasih atas keikhlasannya 

Semoga kelak bisa berbalas 

Semoga selalu dalam lindungan yang maha kuasa..

Wawo, 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun