Pertama kali melihatnya,
Aku teringat nenek yang jauh di kampungÂ
Rambutnya yang kian memutih,
Tangannya mulai keriput
Matanya seakan berkaca dikala memandang
Entah apa yang dipikirkannya,
Entah apa yang membuatnya berkaca,
Tapi, senyum selalu terpampang di raut wajah keriputnya
Ketika kami berkunjung, ia selalu menyapa
Bahkan memberi benda yang bermanfaat
Suatu ketika, siang itu panas terik
Ia mengajak untuk melepas dahaga
Datanglah kami berbondong-bondong,
Menyeruput minuman dingin yang tersedia..
Nek.. terimakasih atas kerelaanya
Terimakasih atas keikhlasannyaÂ
Semoga kelak bisa berbalasÂ
Semoga selalu dalam lindungan yang maha kuasa..
Wawo, 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H