Mohon tunggu...
Siti Nur Hidayati
Siti Nur Hidayati Mohon Tunggu... Guru - GURU

Sabar dan suka dalam mengajar anak-anak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Meningkatkan Kemampuan Sains melalui Metode Eksperimen Bermain Soda Pada Anak TK Kelompok A

30 Desember 2023   17:04 Diperbarui: 30 Desember 2023   17:16 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berdasarkan hasil penelitian tindakan yang menunjukkan bahwa terjadi peningkatan kemampuan sains dengan penerapan metode pembelajaran eksperimen bermain soda. Pada siklus I peningkatan mencapai 21,38% dan diperoleh rata-rata penilaian sains melalui metode eksperimen bermain soda sebesar 62.01%. Dan pada siklus II peningkatan mencapai 21,38% dan diperoleh rata-rata penilaian  sains sebesar 83.39%.

Berdasarkan pada penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa dengan menerapkan metode pembelajaran eksperimen, kemampuan sains bermain soda anak meningkat. Pembelajaran berpusat pada guru menjadi berpusat pada anak, perubahan penilaian ke arah yang komprehensif yang tidak hanya dengan hasil kerja anak, dan pengembangan situasi pembelajaran ke arah yang lebih kondusif, maka disarankan untuk menggunakan metode eksperimen dalam kegiatan pembelajaran sains  pada bidang pengembangan kognitif.

Kata Kunci : kemampuan sains , metode eksperimen, bermain soda

1.PENDAHULUAN

  • Latar Belakang Masalah

Mengembangan kemampuan sains akan sangat berarti jika dilakukan sejak usia dini, yakni sejak TK. Anak usia dini adalah anak yang perkembangan pola pikirnya sangat pesat. Pada usia nol sampai dengan usia prasekolah ini disebut dengan masa peka belajar atau masa usia emas (Golden Age).Lingkup pengembangan kemampuan sains merupakan kegiatan yang dipersiapkan oleh guru untuk meningkatkan kemampuan dan kreativitas sesuai dengan tahap perkembangan anak, meliputi : berbahasa, kognitif, fisik / motorik dan seni. Pendidikan prasekolah bertujuan untuk membantu meletakkan dasar kearah perkembangan sikap, pengetahuan, keterampilan dan daya cipta yang diperlukan oleh anak didik dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannya dan untuk pertumbuhan serta perkembangan selanjutnya.

Hasil pengamatan yang dilakukan di TK AL-HIDAYAH XXII Blitar pada kelompok A yang kurang dalam kegiatan eksperimen. Hal ini dapat dilihat dari pengetahuan anak tentang sains, kemampuan anak dalam berfikir analisis dan sikap kritis anak masih rendah. Dari 15 anak dikelompok A2 masih 6 anak yang mampu berfikir analis dan kritis tentang sains melalui metode eksperimen bermain soda di TK AL HIDAYAH XXII BLITAR.

Penyebab masalah tersebut karena proses pembelajaran sains hanya mendengar ceramah dari guru saja atau membaca buku teks yang dilanjutkan dengan pembahasan secara verbal hal ini mengakibatkan siswa tidak mempunyai kesempatan untuk menemukan sendiri fakta dan konsep dan siswa tidak mempunyai kesempatan untuk mengembangkan ketrampilan memproseskan perolehan. Pembelajaran sains harus melibatkan aspek pengetahuan, afektif dan psikomotor sehingga pengetahuan untuk memahami konsep diperoleh melalui proses berpikir dengan memiliki ketrampilan proses dan sikap ilmiah. Pemahaman ini bermanfaat bagi anak untuk memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari, dan dapat menanggapi secara kritis perkembangan sains.

Berdasarkan permasalahan diatas peneliti akan melakukan perbaikan pembelajaran  melalui metode sains proses, meningkatkan kemampuan sains pada anak, diharapkan anak memiliki sikap ilmiah dan  anak lebih berminat untuk menghayati sains. Tetapi kenyataannya di lapangan, anak-anak sekarang kurang berminat pada sains.

Tahapan pengembangan sains usia 4-5 tahun menurut Yuliani (2017:12.12) adalah:

  • Anak mulai mengerti tentang banyak hal seperti informasi yang
  •      berhubungan dengan lingkungan sekitar
  • Anak mulai memahami apa yang dimaksud dengan penelitian yang
  •      menyukai percobaan-percobaan dengan bantuan oran dewasa.
  • Mulai mampu menyeleksi akitifitas yan dilakukan.

Berdasarkan uraian diatas maka dalam penelitian tindakan ini sengaja peneliti mengambil judul "Meningkatkan KemampuanSains Melalui Metode Eksperimen Bermain Soda Pada Anak Kelompok A TK Al Hidayah XXII Blitar"

  • Perumusan Masalah
  •           Dari uraian tersebut diatas dapat diperoleh identifikasi masalah sebagai berikut:
  • Bagaimana meningkatkan kemampuan sains melalui bermain soda anak   
  •      kelompok A TK AL HIDAYAH XXII Blitar ?
  • Tujuan Perbaikan
  • Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah
  • Sebagai berikut:
  • Melalui metode eksperimen dapat mengembangkan kemampuan sains
  • anak kelompok A TK Al Hidayah XXII Blitar.
  • Manfaat Perbaikan
  • Kegunaan Teoritis
  •      Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi perkembangan ilmu pengetahuan, khususnya dalam bidang pendidikan anak usia dini.
  • Kegunaan Praktis
  •      Dengan terselesainya penelitian ini diharapkan hasilnya dapat dimanfaatkan bagi berbagai pihak diantaranya adalah
  • Bagi guru
  • Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan bagi guru dalam meningkatkan kemampuan sainsanak didiknya melalui metode eksperimen bermain soda.
  • Bagi lembaga
  • Sebagai media informasi yang efektif untuk memperbaiki kekurangan yang terkait dengan tema penelitian ini.
  • Bagi anak didik
  • Sebagai sumbangan pemikiran atau masukan dan pertimbangan untuk dapat berkembang secara optimal khususnya kemampuan mengenal sains
  • Bagi peneliti yang akan datang
  • Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan petunjuk, arahan dan bahan pertimbangan bagi para peneliti lebih lanjut.
  • 2.KAJIAN PUSTAKA
  • Karakteristik Anak Usia Dini

Anak usia dini menurut NAEYC (National Association for The Education of Young Children) adalah anak yang berada pada rentang usia 0 -- 8 tahun, yang tercakup dalam program pendidikan di Taman Penitipan Anak, penitipan anak pada keluarga, pendidikan prasekolah baik itu swasta ataupun negeri, TK, dan SD. Karekteristik anak usia dini (Siti Aisyah, 2012:1.4)
Untuk karakteristik anak usia dini adalah sebagai berikut :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun