Mohon tunggu...
Siti Wulandari
Siti Wulandari Mohon Tunggu... Lainnya - Tidak ada

Milik pribadi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mikroorganisme Sebagai Kunci Pemfiksasi Nitrogen dan Peningkat Kesehatan Tanah

10 Januari 2025   21:45 Diperbarui: 10 Januari 2025   21:42 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemfiksasian nitrogen adalah salah satu proses penting yang mendukung produktivitas tanaman secara alami. Buku yang membahas tentang "Pemfiksasi Nitrogen oleh Mikroorganisme Hidup Bebas" yang di tulis oleh Dr. Kukuh Munandar menyoroti peran penting mikroba dalam siklus nitrogen dan meningkatkan kualitas tanah. Mikroorganisme seperti Azotobacter dan kelompok rhizobakteri berperan signifikan dalam menyediakan nitrogen bagi tanaman tanpa perlu simbiosis langsung.

Kenaikan harga pupuk nitrogen telah mendorong peningkatan perhatian terhadap pemanfaatan mikroba tanah sebagai alternatif alami. Beberapa mikroorganisme seperti Azospirillum sp., Azotobacter, dan Beyerinckia dikenal dapat memfiksasi nitrogen dari atmosfer menjadi bentuk yang dapat digunakan oleh tanaman. Selain itu, mikroba ini juga memproduksi hormon pertumbuhan seperti Indole Acetic Acid (IAA) yang membantu meningkatkan pertumbuhan akar dan efisiensi serapan nutrisi.

Selain memfiksasi nitrogen, mikroorganisme tanah memegang peranan penting dalam penguraian bahan organik, pelepasan nutrisi, dan pembersihan residu toksik. Mikroba seperti Rhizobakteri juga berfungsi sebagai agen peningkat pertumbuhan tanaman (plant growth-promoting agents) dengan menghasilkan hormon tumbuh, vitamin, dan asam organik yang merangsang pertumbuhan akar. Keberadaan mikroba non-patogen di sekitar akar membantu tanaman mendapatkan manfaat optimal dari interaksi intensif dengan ekosistem tanah.

Azotobacter adalah contoh mikroorganisme hidup bebas yang telah dikenal sebagai agen pemfiksasi dinitrogen. Proses biologis yang dilakukan oleh Azotobacter mengubah nitrogen di atmosfer menjadi amonium melalui serangkaian reaksi kimia, memungkinkan tanaman memperoleh nitrogen secara alami. Proses ini sangat penting, mengingat nitrogen merupakan unsur esensial yang sering menjadi pembatas produktivitas tanaman.

Untuk mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia dan menjaga kesehatan ekosistem tanah, penting untuk mendorong penggunaan mikroorganisme sebagai input biologis. Dengan strategi ini, tidak hanya produktivitas tanaman yang dapat ditingkatkan, tetapi juga keberlanjutan lingkungan dapat terjaga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun