Mohon tunggu...
Siti Nur Imamah
Siti Nur Imamah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

hobi : jalan-jalan di alam dan sholawatan hidupmu adalah jalanmu dan jalankmu kamu yang menentukan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Konflik Sosial Pendidikan

8 Desember 2022   02:20 Diperbarui: 8 Desember 2022   02:31 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Konflik dan Pendidikan

Konflik adalah suatu hal yang tidak seimbang antara satu pihak satu dengan pihak lain yang mana salah satunya yang ingin menang terhadap masalah yang mengakari. Konflik ini dapat terjadi baik antara seseorang dengan orang lain (individu dengan individu), kelompok dengan kelompok, konflik antarrasial, konflik antar kelas sosial dan konflik antarnegara yang mana satu pihak dengan pihak ini saling menjatuhkan satu sama lain. Individu atau kelompok yang sedang berkonflik akan merasa merekalah yang paling benar sehingga membenarkan segala cara sampai halnya kekerasan dapat terjadi jika adu mulut dalam masalah menjadi semakin keruh. Suatu konflik tidak akan bisa jauh dari kehidupan sosial, pasti semua merasakan hal tersebut sebagai makhluk sosial yang saling berdampingan yang mana beragamnya dari asal usul, ras, suku, ide suatu pemikiran dan lainnya.

Konflik tidak hanya terjadi pada ranah itu saja (sosial masyarakat) tetapi konflik juga bisa terjadi pada pendidikan baik murid dengan murid, murid dengan guru, staf dengan guru, guru dengan guru, bahkan guru dengan orang tua (wali murid) karena suatu hal yang mendasar. Kita tahu bahwa pendidikan adalah wadah pembentukan bagi peserta didik meliputi spiritual, sosial, karakter, pengetahuan serta keterampilan yang dimilikinya, yang mana satu pihak (masyarakat) sudah saling mempercayakan kepada lembaga tersebut (lembaga pendidikan) untuk suatu proses baik pembentukan atau pengembangan potensi bagi peserta didik untuk bekal mereka dimasa depan yang akan dikembangkan atau memajukan suatu negara ataupun pengharapan masyarakat kepada perubahan pada lingkungan tersebut.

Pendidikan adalah suatu hal terpenting pada kehidupan seseorang karena berkaitan dengan keberlagsungan hidupnya dimasa depan, artinya setiap orang berhak menerimanya serta selalu berharap untuk berkembang yang lebih baik di dalam dirinya melalui pendidikan. Itulah mengapa orang yang berpendidikan sangat vital (penting). Manusia diajar dan dibimbing agar berguna bagi bangsa, masyarakat dan negara.

Konsep dan Teori Konflik

            Penyebab yang mejadikan konflik dikelompokkan menjadi lima (Brata, 2011) yakni: 1) Bisosialisasi, 2) Kepribadian dan Interaksi, 3) Struktural, 4) Budaya Dan Ideologis, 5) Konvergensi (gabungan). Dalam perspektif teori konflik, perselisihan atau konflik terjadi karena adanya tidak samaan antara satu pihak dengan pihak lain. Hal ini muncul karena adanya sikap yang berlawanan, saling bersaing antara satu dengan yang lain karena mereka menganggap kelompok lain adalah musuh atau yang akan menjadi kerikil yang akan menganggu tujuan yang mereka impikan atau usahakan.

            Teori konflik adalah teori yang melihat suatu perubahan yang mana perubahan tersebut tidak melewati jalan atau norma-norma  yang mengakinatkan perubahan. Lalu teori mengenai asal mula konflik yaitu:

  • Teori hubungan masyarakat  b. Teori kebutuhan manusia c. Twoeri negosiasi prinsip 4. Teori identitas f. Teori adanya miskalkulasi pendapat serta g. Teori perubahan persamaan.

Menyikapi Konflik sosial Pendidikan

            Konflik adalah suatu hal yang tidaj bisa dihindari bahkan dianggap sebagai momok dalam kehidupan, namun tanpa adanya konflik maka suatu organisasi akan mati karena tida ada gejolak yang memacunya untuk maju atau bersaing terhadap suatu pencapaian, dan karena adanya konflik maka organisasi akan hidup karena adanya dorongan yang memacu untuk berkembang.

            Sikap yang dilakukan individu dalam konflik adalah menghadapinya bukan malah menghindar atau lari dari masalah tersebut, karena jika ia lari maka ia tidak akan pernah bisa keluar jadi masalah tersebut, namun jika ia menghadapinya maka ia bisa berhasil dalam mencapai angan-anganya serta tahu dimana letak kelemahannya dan bisa menanganinya.

Ada cara dalam menyelesaikan masalah dengan menerapkan Asta Brata dan dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu: Indra Brata, Yama Brata, Surya Brata, Candra Brata, Bayu Brata, Kuweran Brata, Baruna Brata, dan Agni Brata.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun