Mohon tunggu...
Siti Azahra Sihab
Siti Azahra Sihab Mohon Tunggu... Lainnya - Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

UNTIRTA

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Efektifitas Media Pembelajaran Online di Daerah Terpencil

29 Maret 2022   22:01 Diperbarui: 29 Maret 2022   22:05 1303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Seperti yang kita ketahui media pembelajaran ini menggunakan teknologi, agar siswa dan guru tetap terhubung para guru atau pengajar menggunakan beberapa aplikasi yang membuat mereka tetap bisa melakukan pembelajaran secara online, di Indonesia sendiri sudah ada beberapa aplikasi yang digunakan dalam pembelajaran online ini.

Namun media pembelajaran ini terdapat beberapa kendala, karena media pembelajaran online ini merupakan media pembelajaran yang baru masyarakat Indonesia masih belum terbiasa dan harus menyesuaikan diri terhadap kebijakan ini. 

Di Indonesia sendiri media pembelajaran online ini cukup berjalan dengan baik seiring berjalannya waktu, masyarakat juga sudah mulai terbiasa dengan pembelajaran online ini dan pemerintah pun mulai mengeluarkan kebijakan kebijakan terhadap pembelajaran online ini seperti subsidi kuota gratis untuk peserta didik dan para pengajar.

Tetapi meskipun telah beberapa upaya dilakukan oleh pemerintah Indonesia media pembelajaran online ini masih terkendala di beberapa daerah Indonesia khususnya daerah daerah yang terpencil dan tertinggal. Karena kebijakan yang diberikan pemerintah tidak merata ke seluruh pelosok negri. 

Masyarakat yang berada di daerah terpencil sangat sulit dalam bidang pendidikan terlebih lagi disaat media pembelajaran online seperti ini. 

Banyak sekali dari mereka yang tidak mempunyai handphone untuk mengikuti pembelajaran online ini dan juga sulitnya sinyal yang akhirnya semakin menyulitkan mereka dalam bidang pembelajaran dan media pembelajaran online ini di anggap kurang efektif terutama pada daerah terpencil karena kurang fasilitas yang ada.

Selain fasilitas dan kurangnya sinyal dibeberapa daerah terpencil masih banyak siswa maupun orang tua siswa yang belum mengerti cara menggunakan teknologi. 

Dengan adanya permasalahan tersebut kemendikbud memperkirakan sekitar 91.000 anak putus sekolah karena hal ini efektifitas pembelajaran online khususnya di daerah terpencil dianggap kurang efektif dengan banyaknya kendala yang menghambat media pembelajaran online walaupun sudah beberapa kebijakan dan langkah langkah yang di lakukan pemerintah daerah daerah terpencil masih tetap merasa kesulitan dalam media pembelajran online ini karena seperti yang kita ketahui pembelajaran online tidak terlepas dari koneksi internet dan teknologi.

Dengan adanya permasalahan yang terjadi seperti ini pemerintah harus memberikan beberapa kebijakan lain agar masyarakat daerah terpencil di Indonesia tetap bisa mengikuti pembelajaran ini. 

Seperti memberikan bantuan teknologi atau layanan pembelajaran online gratis dan lain lain. Karena dengan pendidikan yang maju dan sumber daya manusia tinggi dan bagus dapat membantu perkembangan negara ini guna menciptakan Indonesia yang maju dan sejahtra

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun