Mohon tunggu...
SITI QONIAH
SITI QONIAH Mohon Tunggu... Administrasi - KOMUNIKASI

MAHLUK ALLAH

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Upaya Mengusir Nyamuk Penyebab DBD Dimulai dari Lingkungan Sekitar

5 Maret 2019   14:26 Diperbarui: 5 Maret 2019   14:37 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jasiinga - Penyakit Demam Berdarah sudah tidak asing lagi di telinga kita. Penyakit ini sudah sering kita dengar. Penyakit Demam Berdarah di sebabkan oleh Virus Dengue yang dibawa oleh nyamuk Aedes Aegepti dan Aedes Albopictus. Virus tersebut masuk ke aliran darah manusia melalui gigitan nyamuk. 

Virus Dengue hanya menular melalui nyamuk perantara dan tidak dari orang ke orang. Seseorang bisa terserang ketika virus dari orang yang terinfeksi akan dibawa oleh nyamuk dan menginfeksi orang lain yang di gigit nyamuk tersebut. Biasanya nyamuk menyarang pada saat pagi hingga sore.

Jumlah penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kecamatan Jasinga 2 bulan terkhir di tahun 2019 sudah mencapai 16 orang. Pasien dalam rentang usia antara 4 sampai 40 tahun. 

Jumlah pasien DBD di Kecamatan Jasinga meningkat dari bulan sebelumnya. "Seluruh pasien DBD sudah ditangani baik oleh pihak puskesmas dan di larikan ke Rumah Sakit." 

Ujar Dokter Nur Alya selaku dokter sekaligus Kepala Umum Puskesmas Kecamatan Jasinga. Kita dapat ketahui bahwa cuaca pada 2 bulan terakhir hingga sekarang memang susah di tebak (musim pancaroba). Hal tersebut menjadi peluang  meningkatnya penyakit DBD, terutama di Kecamatan Jasinga.

Pihak Puskesmas yang berlokasi di Desa Pamegarsari rutin melakukan penyuluhan, baik secara internal yang di ikuti oleh pihak puskesmas saja ataupun secara eksternal yang melibatkan warga sekitaar. 

Penyuluhan gencar membahas tentang bahaya DBD dan upaya pencegahannya. Penyuluhan kesehatan dari pihak puskesmas beserta pihak posyandu yang dibantu oleh Kepala Desa biasanya mengenai edukasi tentang DBD, mengingatkan untuk melakukan 3M (Menutup, menguras, mengubur), serta melakukan fogging dan pemberian obat ke beberapa warga. "Sedangkan, pihak Desa lebih rutin setiap hari Minggu mengadakan gotong royong guna menjaga kebersihan sehingga dapat mengurangi sarang nyamuk,." Ujar Pak Lurah Nur selaku Kepala Desa Pamegarsari Kecamatan Jasinga.

Demam Berdarah dapat menyerang siapapun tanpa mengenal umur dan gender. Pertolongan pertama penyakit ini ialah segera pergi ke dokter, namun masih ada sebagian warga yang masih mempercayai pengobatan tradisional, salah satu contohnya ialah Bapak Ketok dari Desa Kalong Sawah Kecamatan Jasinga yang berumur 73 tahun.

Bapak Ketok mempunyai tanaman keluarga di belakang rumahnya dan dia selalu membuat ramuan setiap kali sakit. "Satu hal yang terpenting ialah mencegah penyakit DBD ini sedini mungkin dengan cara menjaga kebersihan lingkungan sekitar dan tanggungjawab dari masing- masing diri." Ujar Dokter Nur Alya selaku dokter sekaligus Kepala Umum Puskesmas Kecamatan Jasinga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun