Berdasar pemaparan di atas, pengayaan lingkungan kaya literasi dapat mempertimbangkan mendongen sebagai salah satu bentuk kegiatannya. Selain memiliki banyak kelebihan, mendongeng juga merupakan hal yang dekat dan lekat dengan budaya kita sebagai warga Indonesai. Selain penguatan literasi dan numerasi, kecintaan anak terhadap budaya asli Indonesia juga dapat diatanamkan semenjak dini.
Daftar PustakaÂ
Â
Sumaryanti, L. (2018). Membudayakan Literasi Pada Anak Usia Dini Dengan Metode Mendongeng. Al-Asasiyya: Journal Of Basic Education, 3(1), 117-125. doi:https://doi.org/10.24269/ajbe.v3i1.1332.Â
Bachri, S. B. (2005). Pengembangan Kegiatan Bercerita, Teknik dan Prosedurnya. Jakarta: Depdikbud.
Pilgrim, J.and Elda E. M. (2013). Defining Literacy in the 21st Century: A Guide to Terminology and Skills. Texas Journal of Literacy Education. 1 (1), 60-69.
Priyono, K. (2001). Terampil Mendongeng. Jakarta: PT Grasindo.
Setiawan, H., Saputra, H. H., Hakim, M., Ermiana, I., & Umar, U. (2022). Pengembangan Media Pembelajaran Gurita Kata Berbasis Karakter Pada Materi Menulis Puisi Kelas IV Sekolah Dasar. Briliant: Jurnal Riset dan Konseptual, 7(1), 79-92.
Wagner, Daniel A. (2016). Learning, Literacy and Sustainable Development: Inclusion, Vulnerability and the SDGs in Children and Sustainable Development: A Challenge for Education. Rome: Pontifical Academy of Sciences (Vatican), 1-21.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H