Esemku Manis Gelar Karya P5 Kewirausahaan
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) merupakan salah satu bagian yang tak terpisahkan dalam Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM). P5 adalah upaya untuk mewujudkan Pelajar Pancasila yang mampu berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, yaitu beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berkebhinekaan global, gotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif.
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) adalah pembelajaran lintas disiplin ilmu dalam mengamati dan memikirkan solusi terhadap permasalahan di lingkungan sekitar untuk menguatkan berbagai kompetensi dalam Profil Pelajar Pancasila. Program ini merupakan salah satu program yang ada pada Kurikulum Merdeka. P5 menjadi salah satu sarana pencapaian profil Pelajar Pancasila, memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengalami pengetahuan sebagai proses penguatan karakter sekaligus kesempatan belajar dari lingkungan sekitar. Dalam Menjalankan projek ini, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi memberikan 7-8 tema projek.
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila atau yang disingkat dengan P5 merupakan Projek yang wajib dilakukan oleh Satuan Pendidika yang menggunakan Kurikulum Merdeka. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) ini merupakan bagian dari Struktur Kurikulum Merdeka yang telah diluncurkan oleh Kemendikbudristek. Sebagai pelaksana Implementasi Kurikulum Merdeka dengan jalur Mandiri Berubah, SMP Negeri 6 Klaten memilih tiga tema projek yang dilaksanakan pada tahun ajaran 2022/2023. Pada projek pertama tema yang diambil adalah tema “Gaya Hidup Berkelanjutan” dengan topik utama “Ecobric”. Projek kedua mengambil tema “Suara Demokrasi” dengan topik “Suaraku, Jayalah Esemku Manis”. Dan projek yang ketiga mengambil tema “Kewirausahaan” dengan topik “Membangun Karakter Enterpreneur Melalui Inovasi dan Kreativitas Mengolah Makanan Berbahan Dasar Serealia”.
Rangkaian kegiatan P5 oleh murid kelas 7 tersebut dimulai pada hari Senin, 15 Mei 2023 dan berakhir pada Rabu, 31 Mei 2023 sebagai puncak dari seluruh rangkaian kegiatan P5 dengan acara “Gelar Karya Kewirausahaan”. Kegiatan dimulai dengan pembentukan konsep produk yang akan dijual. Dilanjutkan dengan pembuatan serta pengemasan produk. Hasil produk kemudian ditampilkan dan dijual kepada seluruh siswa dan guru di lingkungan sekolah pada hari Rabu (31/5) sebagai puncak kegiatan. Setelah selesai dengan proses penjualan, siswa diminta untuk membuat laporan terkait dengan kegiatan yang telah dilaksanakan. Mulai dari pembentukan konsep produk hingga penyusunan laporan, siswa dibimbing oleh beberapa guru yang berasal dari beberapa disiplin ilmu berbeda yang terkait dengan tema P5.
Pada acara gelar karya yang digelar pada hari ini (Rabu 31/5) para siswa terlihat sangat senang dan antusias sekali. Produk yang beragam dan unik yang ditampilkan pada gelar karya selama satu hari tersebut menjadikan pengalaman belajar yang tidak akan terlupakan oleh mereka. Mereka belajar bagaimana merencanakan suatu produk makanan, mendesain logo, membuat kemasan, melakukan pemasaran sampai dengan melakukan promosi dari produk yang mereka jual.
Banyak sekali jajanan-jajanan tradisional atau non tradisional yang dijual oleh murid kelas 7. Hampir seluruh dagangan jajanan tradisional dan non tradisional terjual habis tanpa ada sisa. "Dengan adanya kegiatan P5 dengan tema kewirausahaan yang dilaksanakan oleh seluruh siswa kelas 7 ini diharapkan bisa memberikan siswa keterampilan yang bermanfaat untuk bekal kehidupan mereka di masa mendatang ketika mereka sudah terjun langsung di masyarakat”, ujar Tri Kushartono selaku koordinator kegiatan P5.
"Projek ini merupakan projek yang sangat seru dan menyenangkan karena saya bisa melakukan jual-beli kepada sesama murid", kata salah satu murid yang mengikuti projek.
"Projek yang bagus dan menarik saya sudah membeli beberapa makanan yang dijual oleh murid kelas 7", ucap salah satu pembeli.
