Mohon tunggu...
Siti JanatunAniah
Siti JanatunAniah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Mercu Buana Jakarta

NIM: 55521120068 - Magister Akuntansi - Fakultas Ekonomi dan Bisnis - Universitas Mercu Buana - Dosen: Prof. Dr, Apollo, M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Kebatinan Ki Ageng Suryomentaram: Transformasi Audit Pajak dan Memimpin Diri Sendiri

26 Desember 2024   23:44 Diperbarui: 26 Desember 2024   23:44 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Memimpin Diri Sendiri

Memimpin diri sendiri adalah kemampuan untuk mengarahkan hidup kita sendiri, membuat keputusan yang bijak, dan mencapai tujuan yang kita inginkan. Ini melibatkan pengembangan diri, pengaturan emosi, dan pengelolaan waktu yang efektif.

Koneksi Antara Ketiga Konsep

  1. Kesadaran Diri:

    • Kebatinan: Mengajarkan kita untuk mengenal diri sendiri secara mendalam, termasuk potensi dan kelemahan kita.
    • Audit Pajak: Auditor yang memiliki kesadaran diri yang baik akan lebih objektif dan mampu mengidentifikasi risiko dengan lebih akurat.
    • Memimpin Diri: Memahami diri sendiri adalah langkah pertama untuk menetapkan tujuan dan mencapai potensi maksimal.
  2. Integritas:

    • Kebatinan: Menekankan pentingnya kejujuran, ketulusan, dan tanggung jawab.
    • Audit Pajak: Integritas sangat penting dalam menjalankan tugas sebagai auditor, untuk memastikan bahwa proses audit dilakukan secara fair dan transparan.
    • Memimpin Diri: Orang yang berintegritas akan lebih mudah dipercaya dan dihormati oleh orang lain.
  3. Fokus pada Tujuan:

    • Kebatinan: Mengajarkan kita untuk memiliki tujuan hidup yang jelas dan berjuang untuk mencapainya.
    • Audit Pajak: Transformasi audit pajak memiliki tujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas sistem perpajakan.
    • Memimpin Diri: Tujuan yang jelas memberikan arah dan motivasi dalam hidup.
  4. Adaptasi:

    • Kebatinan: Mengajarkan kita untuk menerima perubahan dan beradaptasi dengan lingkungan sekitar.
    • Audit Pajak: Transformasi audit pajak melibatkan adaptasi terhadap teknologi baru dan perubahan regulasi.
    • Memimpin Diri: Kemampuan untuk beradaptasi penting untuk menghadapi tantangan dan peluang baru.

Penerapan dalam Kehidupan Sehari-hari

  • Auditor: Seorang auditor yang mengadopsi ajaran kebatinan akan lebih bijaksana dalam mengambil keputusan, lebih empati terhadap wajib pajak, dan lebih fokus pada tujuan jangka panjang dari pada sekadar memenuhi target.
  • Wajib Pajak: Dengan memahami konsep diri dan memiliki tujuan yang jelas, wajib pajak akan lebih proaktif dalam memenuhi kewajiban perpajakannya.
  • Individu: Dengan menggabungkan ketiga konsep ini, kita dapat hidup lebih seimbang, bahagia, dan produktif.

Kesimpulan

Menggabungkan konsep kebatinan, transformasi audit pajak, dan kepemimpinan diri sendiri dapat memberikan perspektif yang holistik tentang kehidupan. Dengan memahami diri sendiri, memiliki tujuan yang jelas, dan beradaptasi dengan perubahan, kita dapat mencapai kesuksesan baik dalam kehidupan pribadi maupun profesional.

Referensi:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun