3. Visualisasi Data
- Pustaka seperti *Matplotlib, Seaborn, atau Plotly* dalam Python dapat digunakan untuk visualisasi data audit, membuat grafik yang menunjukkan kinerja proyek dan item-item penting lainnya yang perlu dievaluasi.
- Dashboard interaktif juga dapat dibangun menggunakan *Tableau* atau *Power BI* untuk menyajikan data dengan cara yang mudah dipahami.
4. Manajemen Proyek Berbasis Software
- Membangun aplikasi manajemen proyek menggunakan framework seperti *Django atau Flask* untuk melacak kemajuan proyek, anggaran, dan hasil audit.
- Integrasi dengan aplikasi seperti *Microsoft Project* atau *Trello* dapat membantu dalam pemantauan aktivitas proyek secara real-time.
5. Analisis Risiko
- Menggunakan algoritma pemrograman untuk model risiko dan simulasi, seperti *Monte Carlo Simulation, untuk mengidentifikasi dan memprediksi risiko proyek yang mungkin terjadi.
- Pustaka **Scikit-learn* dapat digunakan untuk membangun model prediksi atas isu-isu yang mungkin timbul dalam proyek.
6. Sistem Manajemen Dokumen
- Mengembangkan sistem manajemen dokumen menggunakan *SQL* atau NoSQL database untuk menyimpan dan mengelola semua dokumen audit dan proyek agar mudah diakses dan dilacak.