1. Pengantar Novelty Model Audit:
Novelty model audit merupakan pendekatan inovatif dalam melakukan audit, di mana penekanan pada pemahaman fenomena yang ada dan memberikan pandang baru terhadap proses audit itu sendiri.
2. Metode Transendental Kantian:
Metode ini berfokus pada bagaimana kita memahami dan menilai pengalaman kita. Dalam konteks audit, ini berarti mengamati dan menganalisis data audit dari perspektif yang lebih dalam, seperti konsep moralitas, etika, dan pemahaman intuitif.
3. Kategori Audit:
Dalam proses audit investigasi, ada empat kategori yang perlu dipenuhi untuk menemukan judgments dan categorise:
a. Kejelasan Tujuan: Menetapkan tujuan audit dengan jelas sehingga semua pihak terkait memahami apa yang ingin dicapai.
b. Data dan Informasi: Mengumpulkan data yang relevan dan informasi yang diperlukan untuk melakukan penilaian yang tepat.
c. Analisis dan Interpretasi: Menganalisis data yang ada dengan metode yang sesuai, serta menginterpretasikan hasilnya dalam konteks ukuran kebenaran, validitas, dan keakuratan.
d. Penarikan Kesimpulan dan Rekomendasi: Menarik kesimpulan berdasarkan analisis yang dilakukan, serta memberikan rekomendasi yang bisa diterapkan untuk perbaikan yang diperlukan, entah itu dalam aspek umum maupun perpajakan.
4. Findings (Temuan Audit):