Mohon tunggu...
Siti Fatimah
Siti Fatimah Mohon Tunggu... Guru - Bunda Fatim

Bismillah

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Sang Guru Idola

14 Februari 2021   17:07 Diperbarui: 14 Februari 2021   17:50 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Semua yang dilakukan oleh beliau saat mengajar membuat saya semakin kagum. Bagi saya pak Yudi adalah salah satu guru saya yang paling hebat. Di mata saya sosok guru idaman adalah beliau. Beliau sangat suka sekali humor. Jika melihat siswa jenuh dengan pelajaran matematika, dengan sigap beliau menciptakan suasana belajar menjadi riang lagi. Dan selanjutnya beliau kembali mengarahkan leluconnya ke arah materi.

Entah apa yang membuat saya sangat mengagumi beliau. Apakah karena, suaranya yang keras, mudah memberikan materinya untuk saya pahami, guru yang humoris ataukah hebat karena beliau tanpa buku mengajar? Dengan tangan kosong mampu menyampaikan semua tugas mengajar dan saya menyerapnya tanpa harus kesulitan dengan yang namanya matematika. Yang saya tahu, saya sangat bangga, hormat, salut pokoknya emazing pak Yudi bagi saya. Guru matematika yang menghebohkan MTsN khusunya kelas saya.

Inilah salah satu guru yang membuat hati saya tergerak untuk mempelajari matematika secara mendalam. Dan akhirnya sayapun masuk di jurusan pendidikan matematika. Dalam hati saya selalu berkata saya ingin menjadi seperti beliau. Menjadi guru matematika yang dirindukan oleh siswanya. Guru yang bisa membuat siswanya melonggo jika diterangkan selanjutnya menganguk-anguk karena faham.

Meskipun suaranya keras hatinya sangat baik. Yah... saya ingin menjadi guru matematika seperti beliau yang luar biasa dan dekat dengan siswanya. Semoga almarhum pak Yudi ditempatkan di surga Alloh SWT sesuai dengan amal ibadahnya. Aamiin Ya Robbal Alamin.

Maha besar Alloh telah menciptakan manusia-manusia hebat yang disebut dengan guru. Kebahagiaan guru hanya  ketika melihat anak didiknya menjadi orang yang sukses dan tetap menjunjung tinggi akidahnya dimanapun mereka berada. Guru adalah orang tuaku,  sumber inspirasiku, guru adalah pahlawanku, guru adalah idolaku dan guru adalah penerang hidupku.

Rasanya berapapun deretan sanjungan untuk guru tak akan mampu mengganti keikhlasan beliau. Hanya satu yang bisa kita lakukan sebagai siswanya. Mendo'akan beliau disetiap saat dan mengamalkan ajarannya dalam kebaikan untuk sesama. Sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat untuk orang lain.

Terima kasih sang idolaku. Semoga amal jariyahmu mengalir melalui keikhlasan hatimu dalam mengajar kami dan menjadikan kami manusia yang berakhlak, cerdas, disiplin, pantang menyerah dan bertanggung jawab.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun