Lebih lanjut beliau mengatakan: "Program sekolah penggerak angkatan 1 boleh selesai, tetapi transformasi harus terus dilakukan oleh semua elemen pendidikan untuk menuju Indonesia yang lebih baik".
Setelah selesai kegiatan workshop, pak Hans akan tetap tinggal di SLB Pelangi Kasih sampai 2 minggu kedepan. Hal ini beliau lakukan sebagai bentuk keseriusan beliau untuk menggali segala persoalan yang terjadi dan menemukan solusi.
Tak berhenti sampai disitu, beliau juga berkomitmen untuk mendedikasikan ilmu dan pengalamannya dalam bidang sekolah disabilitas guna membantu semua SLB yang ada, khususnya para peserta workshop yang datang dari berbagai kota.
Bersama dengan kunjungan pakar dari PUM Belanda ini, hadir juga pak Timothy Ho dari Malaysia. Beliau adalah sahabat sekaligus konsultan SLB Pelangi Kasih yang telah 9 tahun membantu pengembangan yayasan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H