Mohon tunggu...
Siti Khadijah
Siti Khadijah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

menulis artikel

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Badai Covid-19

12 Januari 2022   22:11 Diperbarui: 13 Januari 2022   22:54 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


            Di seluruh dunia, covid-19 sudah tidak lazim di kehidupan manusia saat ini sehingga membuat banyak orang panik. Covid merupakan penyakit menular berbahaya, karena menyerang sistem pernapasan manusia yang dapat menyebabkan kematian.Virus ini tidak hanya menyebabkan infeksi ringan pernapasan seperti flu. Namun, virus ini juga dapat menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti infeksi paru - paru (pneumonia). Penyebaran covid ini sangat cepat dan luas sehingga banyak orang terkontaminasi virus ini. Dengan meningginya angka kematian pada kasus covid, banyak dampak yang terjadi seperti orang - orang kehilangan pekerjaan, kehilangan orang tua karena terkontaminasi covid, belajar secara online, serta aktivitas diluar rumah dibatasi. Kondisi inilah yang membuat masyarakat tertekan karena keadaan terjadi secara mendadak dan adanya perubahan besar dalam kehidupan masyarakat yang dimana masyarakat harus melakukan penyesuaian secara drastis akibat pandemi.        

         Sebelum adanya vaksinasi diseluruh dunia, masyarakat terutama Indonesia harus meningkatkan kedisiplinan dalam menegakkan protokol pencegahan covid di masyarakat terutama yang terkait dengan pembatasan mobilitas orang dan menjaga jarak fisik serta menggunakan masker secara benar supaya persebaran covid dapat diminimalisir. Covid memiliki banyak varian salah satunya virus terbaru yaitu virus omicron. Virus yang ditemukan di Afrika Selatan, dan penyebaran virus ini lebih cepat dibandingkan virus lain serta memperparah gejala.  
      

        Dengan berbagai varian covid, banyak vaksinasi yang telah dikeluarkan pemerintah untuk meningkatkan imunitas tubuh setiap orang dalam melawan covid seperti vaksin sinovac, sinopharm, pfizer, moderna, astrazeneca dll. Meskipun vaksin ini tidak menunjukkan seberapa efektif booster melawan varian omicron, tapi memberi kita harapan kalau setiap varian covid bisa di batasi dan menghindari rawat inap di rumah sakit serta kematian oleh vaksin - vaksin yang ada. Kewaspadaan individu harus terus ditingkatkan untuk menghindari potensi penularan covid, karena efek covid ini akan lebih berbahaya atau bahkan fatal bila terjadi pada orang lanjut usia, ibu hamil, orang yang memiliki penyakit tertentu, perokok, bahkan orang yang daya tahan tubuhnya lemah.
      

        Virus ini bermutasi seiring berjalannya waktu, karena virus bisa bertahan hidup dan bereproduksi. Mutasi terjadi karena virus menyesuaikan kondisi lingkungan dan inangnya. Mutasi merupakan perubahan genetik halus yang terjadi saat ada kesalahan masuk dalam genom virus. Sedangkan rekombinasi merupakan perubahan genetik besar yang terjadi saat dua virus menginfeksi secara bersamaan dan bertukar informasi yang mengakibatkan terciptanya virus baru. Inilah kenapa covid mempunyai banyak varian.

          Dampak covid ini juga dirasakan oleh mahasiswa Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta atau biasa disebut Unisa dimana pembelajaran dilakukan secara online, membuat mahasiswa unisa mau tidak mau mengikuti kebijakan pemerintah untuk kuliah online. Meskipun terasa kurang menyenangkan kuliah secara online, setidaknya inilah yang bisa dilakukan untuk mengurangi angka positif covid. Unisa menerapkan perkuliahan dengan melakukan survei kesiapan mahasiswa tentang platform yang akan digunakan. Beberapa platform pembelajaran daring yang memungkinkan untuk diterapkan di kuliah diantaranya sistem pembelajaran menggunakan e-learning, zoom, google classroom dan google meet. Dengan sistem pembelajaran tersebut dosen bisa berinteraksi dengan mahasiswa serta bisa mengontrol kehadiran dan keaktifan mahasiswa saat proses perkuliahan berlangsung, mahasiswa harus bisa menyesuaikan diri dengan sistem pembelajaran yang telah dibuat.  Mahasiswa diminta untuk belajar mandiri, dan bisa memahami yang di sampaikan dosen. Meskipun secara online, semua dosen dan mahasiswa saling support dalam pandemi ini. Dosen dan mahasiswa mendapat pengalaman baru dalam melakukan proses belajar mengajar secara online.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun