Mohon tunggu...
Siti Barokhah
Siti Barokhah Mohon Tunggu... Mahasiswa - IPB University

Nama Siti Barokhah, Kuliah di IPB University

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

"Teh Cantiks" sebagai Langkah Mahasiswa KKN-T IPB Desa Surjo Mengatasi Limbah Kulit Kopi

28 Juli 2022   12:30 Diperbarui: 28 Juli 2022   12:37 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

IPB University mengadakan program Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) di Desa Surjo, Kecamatan Bawang, Kabupaten Batang, Jawa tengah sejak 20 Juni hingga 31 Juli 2022. Tim KKN ini terdiri atas sepuluh mahasiswa dari jurusan yang berbeda. Sepuluh mahasiswa ini antara lain Khosim Nur Sheha, Aninda Umu Arifah, Juan Waeludin, Najma Fairuza, Salma Husna Pertiwi, Laaili Azti R, Baiq Sulfi Aulia, Siti Barokhah, dan Nadia Maryana. Kegiatan ini bertujuan untuk mengimplementasikan ilmu yang diperoleh selama masa perkuliahan dalam menyelesaikan permasalahan yang ada di masyarakat. Mahasiswa KKN-T bimbingan Dr. Ir. Heri Ahmad Sukria, M.Sc.Agr ini memiliki enam program unggulan yang dibawa. Salah satu program kerja yang dibawa yaitu Teh CANTIKS (Cascara Antioksidan Khas Surjo) yang disosialisasikan kepada ibu-ibu rumah tangga pada, Kamis (28/07/2022).

Potensi kopi yang tinggi di Desa Surjo menjadi salah satu latar belakang dibuatnya teh cascara. Teh cascara yang dibuat dari limbah kulit kopi merah ini belum banyak dikenal masyarakat Desa Surjo. Padahal sebenarnya, teh unik ini memiliki banyak manfaat yang belum diketahui oleh masyarakat setempat seperti kaya akan antioksidan polifenol, mengandung asam klorogenat, dan rendah kafein.

"Selain memanfaatkan limbah yang dihasilkan dari pembuatan kopi, dibuatnya teh cascara dapat meningkatkan nilai guna dan perekonomian masyarakat. Harapannya selain dikenal akan kopinya, Desa Surjo dapat dikenal dengan Teh CANTIKS." Ungkap Laaili Azti  selaku Ketua Pelaksana Program.

"Rasa teh cascara ini tidak jauh berbeda dari teh biasa yang dibuat. Aroma dari teh cascara ini sangat khas dan enak." Ungkap Ibu Maroh sebagai salah satu peserta sosialisasi teh cascara.

"Mudah-mudahan ke depannya pemanfaatan teh cascara dapat dilanjutkan oleh masyarakat sebagai produk unggulan khas Desa Surjo." Tungkas Laaili.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun