Mohon tunggu...
Siti Nuraini
Siti Nuraini Mohon Tunggu... Diplomat - Hanya seorang hamba

Baru belajar

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Hanya Orang Gila yang Mengerti Tulisan Orang Gila

26 April 2019   13:27 Diperbarui: 27 April 2019   09:05 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mulai dari mencintai diri sendiri dan menerima tantangan yang ada... 

Filsafat? Mudah ga sih belajar filsafat? 

Belajar Ilmu Filsafat itu seperti membuat tanda tangan di pasir pantai. Keliatannya mudah, tetapi sulit. Di mana sulitnya nulis di pasir pantai? Ada-ada aja... 

Mulai dari kenapa dan buat apa... Coba deh lihat deru ombak di laut. Kenapa coba bisa menggulung dan datang menyapu bersih pasir? Iya, itu sih fitrah! Iya, tapi bagaimana? Iya, ga usah dipikirin! Emang udah dari sononya seperti itu. Malah kepingin mecahin lagi. Udah deh... Entar malah jadi gila kamu mikirin masalah gituan!!!

Filsafat bagi saya adalah cara berpikir. Semua yang mendasari pikiran kita adalah dari pikiran lain, dan benar, dunia ini luas, tetapi apakah akan selamanya? 

Filsafat bagi saya adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Tuhan, karena pemahaman kita tentang dunia dan hukum yang terbaik di sisiNya patut dijadikan arah berpikir, agar kita tidak terpeleset ke jalan yang salah... 

Tertarik untuk belajar Filsafat? 

Ilmu Filsafat adalah ilmu alamiah yang didasarkan 100% oleh hubungan kuat antara Tuhan dengan manusia, tetapi mengapa banyak filsuf barangkali tidak percaya akan adanya Tuhan, ya? Padahal kunci untuk dekat dengan Tuhan salah satunya adalah melalui daya rasionalitas.

:)

Hem, tapi ternyata rasionalitas juga dapat membuat kita terperangkap di dalam kebodohan diri kita sendiri. Bagaimana? Insya Allah mudah untuk dijelaskan

Sebelum belajar filsafat, apa aja sih yang bisa membangun pemahaman logika kita? 

Kalau dari saya, saya menunjukkan ketertarikan saya dari pertama kali pada Linguistik, Sastra, Psikologi, dan Sejarah, sebelum nantinya pola pikir sudah dapat dikatakan matang. Mungkin, bagi teman-teman yang akhirnya tertarik dengan Filsafat bisa mulai PDKT deh sama disiplin-disiplin tersebut, karena memang, disiplin-disiplin tersebut saling mengikat satu sama lain, sehingga mau tidak mau pemahaman kita dapat diinterpretasikan secara fungsionalis. Bukannya ini yang namanya bijak, teman-teman?

Sekian. Tulisan mengenai Filsafat akan berlanjut, insya Allah. Tunggu tulisan saya selanjutnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun