Mohon tunggu...
SITI MAULINA
SITI MAULINA Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Prodi Sosiologi, Fakultas Hukum, Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Hobi saya adalah bermain volley, mendaki dan traveling

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

"Pengobatan Tradisional Penyelamatan Bagi Kami"

18 Oktober 2024   05:59 Diperbarui: 18 Oktober 2024   08:44 303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wawancara dengan salah satu informan/Dokpri

Rumah sakit merupakan sebuah institusi kesehatan yang bergerak di bidang pelayanan jasa. Rumah sakit memiliki peran penting dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan bagi masyarakat, oleh karena itu rumah sakit harus berupaya untuk menyelenggarakan pelayanan kesehatan sebaik-baiknya. Dunia medis saat ini mengalami perkembangan yang sangat pesat terutama pada bidang pelayanan. Kebijakan pemerintah tentang pendirian rumah sakit, puskemas dan semacamnya sudah merambah ke berbagai penjuru daerah. 

Bukan hanya kuantitas saja yang menjadi sorotan masyarakat tetapi kualitas dari pelayanan kesehatan rumah sakit menjadi prioritas utama yang dibutuhkan oleh Masyarakat. Efektivitas pelayanan kesehatan seperti perawatan dan pengobatan yang baik akan mempengaruhi tingkat kepuasan pasien di rumah sakit. Setiap rumah sakit dituntut untuk menciptakan pelayanan kesehatan yang baik.

Banyak penelitian yang mengatakan tidak ada hubungan antara status pekerjaan dengan pemanfaatan pelayanan Kesehatan. Pada kelompok orang yang bekerja ataupun tidak memilki pekerjaan tidak akan selalu berhubungan dengan pemanfaatan pelayanan Kesehatan karna pola pikir atau cendrung berubah-ubah membuat seseorang akan memilih pengobatan atau pelayanan Kesehatan lainnya. 

Tindakan atau cara petugas dalam melakukan pelayanan merupakan hal yang sangat berpengaruh pada pasien. Dari penelitian terdahulu menunjukkan adanya hubungan antara persepsi mengenai masyarakat yang kurang baik terhadap pelayanan yang diberikan akibat kesulitan yang dirasakan.

Masyarakat yang enggan untuk berobat ke rumah sakit atau puskemas dan lebih memilih berobat secara tradisional. Hal tersebut terjadi dikarenakan masyarakat memiliki beberapa alasan, salah satunya adalah karna Masyarakat memiliki pengalaman dalam pelayanan yang buruk oleh pihak rumah sakit atau puskesmas. Dimana Masyarakat yang kelasnya lebih rendah mendapatkan perlakuan yang berbeda dibandingkan dengan Masyarakat yang kelas nya lebih tinggi. Sehingga dari sana sebagian Masyarakat lebih memilih untuk beralih ke pengobatan secara tradisional daripada pengobatan secara medis. 

Karena itu tadi, Masyarakat mengatakan bahwa malas untuk berurusan dengan rumah sakit karna mulai dari pelayanan nya yang sangat lambat ditambah dengan pelayanan yang buruk juga. Artinya disini adanya kelas-kelas tertentu yang menyebabkan kelas-kelas tersebut mendapatkan perlakuan yang berbeda.

Selain itu juga, ternyata pengetahuan mereka terkait dengan Kesehatan atau penyakit yang di derita menyebabkan berbeda pula dalam pola kehidupan dan proses penyembuhannya terkait dengan Kesehatan tersebut. 

Masyarakat yang lebih memilih untuk pengobatan secara tradisional memiliki pengetahuan tertentu sehingga lebih memilih dan percaya dengan pengobatan tersebut dibandingkan pengobatan medis. Masyarakat menganggap bahwa lebih baik mereka melakukan pengobatan yang tradisional dengan pelayanan yang baik kemudian mereka merasa dengan pengobatan tradisional lebih ampuh dibandingkan dengan pengobatan secara medis ke rumah sakit.

Pelayanan yang buruk membuat masyarakat yang enggan untuk datang berobat ke rumah sakit atau puskesmas dan lebih memilih berobat secara tradisional. Bahkan banyak Masyarakat yang tidak perduli atau menyepelekan penyakit yang di alami yang berdampak pada Kesehatan mereka dan mereka juga sangat yakin tentang pengobatan tradisional yang dilakukan jika adanya suatu penyakit dalam dirinya. Hal ini terjadi di salah satu daerah di Lombok Timur, yaitu di Desa Suradadi ada sekelompok Masyarakat yang masih berpegang teguh dengan pengetahuan mereka terkait bagaimana pengobatan yang dilakukan jika terkena dengan suatu penyakit. 

Ternyata alasan dibalik keteguhan mereka adalah pertama, karna mereka pernah mendapatkan pengalaman buruk dalam pelayanan Kesehatan, kedua mereka akhirnya berlaih ke pengobatan tradisional seperti “dukun” atau “belian” karna merasa lebih sesuai dan tepat dengan pengobatan tersebut serta mereka merasa mendapatakan pelayanan yang diberikan dari pengobatan tradisional tersebut sangat baik dan pengobatannya sangat manjur.

 Contohnya saja ada salah satu Masyarakat yang saya wawancarai mengatakan memiliki penyakit usus buntu, yang secara logis tentu perlu penanganan secara medis untuk penyakit tersebut namun si informan tersebut lebih memilih cara pengobatan tradisional karna dengan alasan tidak mau di operasi, ditakutkan setelah menjalani operasi ia tidak bisa melakukan pekerjaan atau aktivitasnya seperti biasa sehingga dia lebih memilih untuk berobat secara tradisional ke daerah yang jauh atau daerah manapun itu asalkan tidak dengan pengobatan medis. Selain itu juga Masyarakat mengatakan tidak bisa melakukan pengobatan secara medis karna keterbatasan biaya sehingga mereka melakukan pengobatan dengan apa adanya atau pengobatan secara tradisional tersebut.

Sebagai contoh ada salah seorang bapak, melakukan pengobatan secara tradisional dibandingkan dengan medis. Ia memiliki penyakit usus buntu yang awalnya diperiksa secara medis namun lebih memilih untuk berobat ke dukun atau secara tradisional, dengan alasan tidak mau di operasi. Si bapak mengatakan “untungnya ada belian/dukun ini tempat kami berobat tanpa harus dioperasi, karna saya sebagai kepala keluarga sangat besar tanggungjawabnya kepada keluarga. Oleh karena itu saya lebih memilih pengobatan ke dukun agar tidak dioperasi supaya bisa tetap beraktivitas dan bekerja seperti biasanya”

Akhirnya di bapak tersebut berobat ke dukun yang dikatakan sudah dipercaya oleh banyak orang, dukun tersebut berasal dari sumbawa besar merupakan seorang pensiunan abri. Pengobatan yang dilakukan oleh dukun tersebut hanya dengan memeriksa bagian perut yang sakit dari pasien tersebut kemudian seluruh badan dioleskan dengan minyak Penawar dan diberikan sebuah obat kapsul. 

Namun obat tersebut tidak boleh diminum Ketika dirumah si dukun karna efek yang ditimbulkan adalah mules yang sangat luar biasa dan BAB sekitar beberapa kali. Kemudian setelah beberapa menit perut akan baik-baik saja dan Kembali pulih. Si bapak tersebut mengatakan kapsul yang diberikan tersebut, kapsul yang diracik sendiri oleh dukun tersebut, namun luaran kapsulnya si dukun membeli di sebuah toko tapi untuknisi dari kapsul tersebut si dukun meracik sendiri.

Teori yang tepat untuk hal ini adalah teori dari karl marx yang menekankan pada peranan kelas dan teori dari Foucault tentang pengetahuan adalah kekuasaan (knowledge is power). Kemudian dengan teori dari karl marx tentang peranan kelas, Karl Marx memandang bahwa sejatinya aktor utama yang berperan penting dalam kelangsungan hidup suatu masyarakat adalah kelas-kelas sosial. Keterasingan yang dialami manusia pun sesungguhnya adalah hasil penindasan satu kelas oleh kelas lainnya. 

Artinya adanya kelas borjuis dan proletary atau dalam konteks ini antara kelas nya BPJS dengan kelas nya Umum akan mendapatkan perlakuan yang berbeda, tidak perduli sesakit apapun itu dari si kelas BPJS yang akan ditangani lebih utama pastinya adalah kelasnya yang lebih atas yakni dari yang bagian atau kelas Umum. Artinya disini hanya kelas-kelas atas tertentu mendapatkan pelayanan yang berbeda dibandingkan kelas yang lebih rendah. Karena dari kelas atas atau borjuis tersebut memiliki kekuatan atau kekuasaan yang lebih dibandingkan dengan kelas yang lebih rendah atau kelas nya proletary. Hal tersebut dapat menimbulkan konflik sosial akibat kelas-kelas tertentu.

Dengan teori Foucault tentang Knowledge is Power ini, artinya pengetahuan mempengaruhi suatu tindakan atau perilaku dari seseorang. Foucault menyatakan bahwa pengetahuan dan kekuasaan (knowledge is power) merupakan dua hal yang saling terkait dan tidak dapat dipisahkan. Kekuasaan menciptakan dan melahirkan objek pengetahuan baru, sebaliknya pengetahuan menciptakan pengaruh kekuasaan. Tanpa memiliki pengetahuan, kekuasaan tidak mungkin dijalankan. Foucault mengatakan bahwa kekuasaan bukan lagi hanya menindas, membatasi tetapi kekuasaan lebih bersifat produktif daripada represif dan negative. Dimana pengetahuan yang dimiliki oleh si pihak rumah sakit mampu bertindak lebih dominan dibandingkan dengan Masyarakat yang menjadi seorang pasien. Selain itu juga ini terlihat pada bagaimana kelas atas yang lebih dominan di bandingkan dengan kelas yang lebih rendah mendapatkan perlakuan yang berbeda.

Selain itu juga masyarakat juga lebih memilih berobat secara tradisional dibandingkan dengan berobat secara medis, dikarenakan memiliki pengetahuan terhadap apa yang menjadi keputusannya tersebut. Mereka lebih memilih pengobatan secara tradisional artinya mereka memiliki kuasa terhadap dirinya dalam membuat Keputusan Ketika lebih memilih pengobatan tardisional tersebut.

Dari masalah yang terlihat diharapkan pemerintah mampu meningkatkan akses pelayanan Kesehatan, entah itu didaerah terpencil sekalipun karna masih keterbatasan. Kemudian adanya pengawasan dan pembinaan dari pemerintah terkait bagaimana praktik pengobatan tradisonal untuk memastikan keamanan dan efektivitasnya. Dan diharapkan untuk pengobatan secara medis dan pengobatan secara tradisional ini bisa berkombinasi demi keberlangsungan Kesehatan Masyarakat.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun