Mohon tunggu...
Siti Aisah
Siti Aisah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Apapun yang sedang kau lakukan maka lakukan lah dengan sebaik mungkin sebab setelah kesulitan pasti ada kemudahan selagi masih memiliki keinginan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

KKN Tematik MDBPE-MBKM UPI 2021: Cara Meningkatkan Mood Belajar Siswa SD Ketika Sekolah Online

18 Juli 2021   14:49 Diperbarui: 18 Juli 2021   15:54 753
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

KKN Tematik MDBPE-MBKM merupakan sarana belajar yang tepat bagi mahasiswa untuk menerapkan ilmu yang diperoleh di bangku kuliah dalam memecahkan masalah-masalah yang terjadi di masyarakat; melatih dan mengembangkan soft skills dan karakter mahasiswa; melatih untuk memahami kondisi masyarakat baik di pedesaan maupun di perkotaan. tujuannya agar mahasiswa dapat memiliki kepekaan dan kepedulian terhadap masyarakat yang memerlukan bantuan serta menyiapkan calon pemimpin bangsa yang berpihak kepada kejujuran, keadilan, kebenaran dan masyarakat miskin. 

Pada kondisi pandemi Covid-19, KKN Tematik difokuskan pada pemulihan dampak Covid-19,  dengan harapan mahasiswa dapat berkontribusi nyata untuk mengatasi masalah di bidang pendidikan atau ekonomi sekaligus memberikan edukasi mengenai upaya pencegahan dan penanggulangan dampak yang disebabkan oleh Covid-19. 

KKN Tematik semester genap 2020/2021 terbagi menjadi dua gelombang yaitu gelombang pertama dilaksanakan pada tanggal 1 sampai 30 Juli 2021 dan gelombang kedua akan di laksanakan pada tanggal 2-31 Agustus 2021.  

Saya mengambil tema KKN Tematik: Membangun Desa Melalui Bidang Pendidikan yang dilaksanakan di SDN 134 Panorama, dengan alasan jarak antara tempat tinggal dan sekolah yang dekat.

Untuk tahun ajaran baru pihak sekolah telah merencanakan untuk melakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas namun berdasarkan Surat Keputusan Bersama yang telah ditanda tangani oleh  Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi, Menteri Kesehatan, Menteri Agama, dan Menteri Dalam Negeri yang berbunyi bahwa tahun ajaran baru 2021/2022 yang dilaksanakan pada tanggal 19 Juli 2021 bahwa sekolah diberikan dua pilihan yaitu melakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) maupun Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) daring dengan tujuan untuk mengurangi dampak negatif dari penularan virus Covid-19 pada peserta didik. 

Hal ini pun diperkuat oleh Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 14 Tahun 2021 yang menyebutkan bahwa PTM Terbatas hanya di perbolehkan untuk daerah yang bukan termasuk Zona Merah, instruksi ini pun diperkuat oleh pendapat Direktur SD Kemendikbudristek ibu Dra. Sri Wahyuningsih, M.Pd bahwa "PTM Terbatas bisa digelar dengan syarat daerah yang mengelar bukan termasuk Zona Merah dan tidak memberlakukan PPKM, sekolah harus menyiapkan satgas Covid-19 tingkat sekolah, melakukan sosialisasi persiapan PTM Terbatas kepada orangtua murid agar mereka mengetahui dan memiliki pemahaman mengenai PTM Terbatas, serta harus bekerja sama dengan komite sekolah."

Berdasarkan informasi yang saya dapatkan dari ibu Eni (Kurikulum SDN 134 Panorama) bahwa pada hari Jumat 16 Juli 2021 para guru dan seluruh tenaga kerja di SDN 134 Panorama melakukan Zoom meeting yang dipimpin oleh ibu Tati Kurniati, S.Pd selaku kepala sekolah untuk membahas perencanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah( MPLS) secara daring dan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas, dengan hasil kesepakatan bahwa SDN 134 Panorama tetap melakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) secara daring untuk menghindari terjadinya penularan virus Covid-19 kepada peserta didik dan mempertimbangkan keputusan dari pemerintah bahwa PTM Terbatas hanya boleh dilaksanakan pada daerah yang tidak termasuk Zona Merah dan Tidak memberlakukan PPKM.

Sekolah online yang terlalu lama dapat menurunkan semangat belajar bagi anak, bahwa tidak sedikit anak yang menjadikan sekolah online sebagai alasan untuk mereka lebih banyak menghabiskan waktu dengan bermain game atau menonton youtube yang tidak ada hubungan nya dengan tugas yang mereka harus kerjakan. 

Hal ini pun menjadi salah satu masalah yang di hadapi orangtua untuk tetap menjaga mood belajar anak untuk selalu belajar dan mengerjakan tugas, sehingga tidak sedikit orang tua yang setres bahkan sering memarahi anaknya yang tidak melalukan sekolah online dengan benar. Untuk mengatasi masalah tersebut, saya akan membagikan beberapa tips cara meningkatkan mood belajar siswa ketika sekolah online.

Cara Meningkatkan Mood Belajar Siswa SD Ketika Sekolah Online

1. Menentukan lokasi belajar yang mendukung, nyaman dan aman
Lokasi yang nyaman seperti ventilasi yang cukup, tidak pengap, tidak kotor, terhindar dari tv dan mainan, dan tidak berisik. Hal ini dilakukan agar fokus anak hanya tertuju pada tugas dan buku yang mereka pegang tanpa melirik ke mainannya sebab jika lokasi nya kurang nyaman dan mendukung untuk belajar maka fokus anak akan teralihkan yang ada bukannya belajar tetapi anak akan terus bermain. 

Bisa saja orangtua mengajarkan dengan model belajar sambil bermain namun usahakan hanya menyediakan mainan yang di butuhkan saja agar anak tetap fokus ya. Dan satu lagi usahakan ruang terdapat hiasan yang indah agar anak tidak bosan dan terkesan monoton.

2. Memberikan dukungan dan menyediakan fasilitas belajar untuk anak
Hal yang menjadikan anak kurang mood belajar ketika sekolah online adalah kurang nya dukungan dari orangtua, kebanyakan orangtua hanya menyuruh anak nya untuk melakukan sekolah online tanpa diberikan dukungan dan fasilitas yang memadai untuk belajar sehingga menurunkan motivasi anak untuk belajar karena anak merasa kurang diberikan perhatian yang akhirnya anak akan melalukan hal yang sebaliknya seperti menonton youtube atau game. 

Seharusnya orangtua memfasilitas anak untuk belajar mulai dari menyiapkan alat tulis, buku tulis, buku tema, meja belajar, hp atau laptop untuk melakukan video conference atau memutar video pembelajaran yang diberikan oleh guru dengan tujuan agar anak memiliki rasa tanggung jawab untuk melaksankan belajar dengan baik.

3. Mendampingi dan menanyakan kesulitan dari tugas yang anak kerjakan
Fungsi dari memberikan pendampingan ketikan anak melakukan sekolah online ialah mengawasi kegiatan yang anak lakukan, menegur ketika anak tidak mendengarkan penjelasan dari guru, mengarahkan dan membantu anak ketika mengalami kesulitan untuk mencerna materi yang di sampaikan oleh guru. Selain itu orang tua pun sangat penting untuk menanyakan apakah si anak mengalami kesulitan ketika mengerjakan tugasnya dan jika anak masih kurang memahami materi yang telah di sampaikan oleh guru nya orangtua bisa menjelaskan ulang materi tersebut hingga anak paham dan mampu mengerjakan tugasnya dengan benar.

4. Memberikan Reward atas prestasi telah diraih oleh anak
Sebaiknya orang tua mempersiapkan beberapa hadiah di rumah semacam snack yang disukai oleh sang anak dan memberikan snack tersebut ketika anak bisa melakukan tugas nya dengan baik seperti : disiplin pada waktu belajar, bisa mengerjakan tugas nya tanpa bantuan orang lain, fokus ketika belajar, memperhatikan dan mendengarkan guru dengan baik, tidak main ketika waktunya belajar. Tujuan pemberian reward yaitu untuk menghargai atas tugas yang telah anak lakukan dan meningkatkan semangat belajar anak.

5. Berikan waktu untuk istirahat ( 5-10 menit)
Menurut data kesehatan yang dipublikasikan oleh Brain Balance Center, rentang konsentrasi anak yang ideal adalah dua hingga tiga menit dikali usia mereka. Jika anak usia 2 tahun, rentang konsentrasi idealnya adalah 4 hingga 6 menit, sedangkan 4 tahun rentangnya 8 hingga 12 menit, anak usia 6 tahun waktu idealnya 12 hingga 18 menit, dan 8 tahun idealnya 16 hingga 24 menit.

Untuk anak SD yang memiki rentang usia 7 tahun keatas maka orang tua bisa menerapakan belajar dengan skema 15:5/10:15. Di luar waktu ekolah online menggunakan video conference kita bisa menerapkan skema tersebut 15 menit belajar, 5/10 menit untuk istirahat seperti makan, minum, meregangkan otot atau pergi ke toilet, dan 15 menit lagi untuk belajar. Namun jika waktu belajarnya lebih dari 30 menit perhari bisa loh dengan cara mengulang- ulanng skema tersebut.

Mungkin itu saja tips yang bisa saya berikan untuk para orang tua yang sedang berjuang dan bekerja sama dalam mencerdaskan anak bangsa, semoga bisa bermanfaat dan membantu mengurangi permasalah yang sedang dihadapi. Tetap jaga kesehatan dan berdoa semoga virus Covid-19 segera pergi dan kita bisa beraktivitas seperti biasanya.

Siti Aisah

Kelompok 50

DPL ibu Mela Darmayanti, M.Pd.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun