A. Pengertian Pendidikan dan stratifikasi sosial
Pendidikan memiliki arti yang sangat luas bahkan banyak pengertian dari pendidikan itu sendiri, yang merupakan pendidikan yang dijadikan sebagai suatu proses belajar, mengetahui serta mengenal. Sebenarnya sebuah pendidikan ini sudah ada sejak zaman Nabi Adam. Nabi Adam diajarkan pendidikan oleh Allah SWT. dengan mengenalkan nama-nama seluruh benda serta yang ada disekitarnya, maka dari itu peristiwa yang sudah dilalui tersebut dapat dikatakan sebagai pendidikan.Â
Sebuah pendidikan ini sangat lah penting, ketika kalian menempuh sebuah pendidikan maka banyak ilmu pengetahuan yang didapat dan akan berwawasan luas dalam pengetahuan.Â
Perkembangan pendidikan di Indonesia sangat lah rendah karena banyaknya masyarakat yang menganggap bahwa sanya pendidikan itu tidak penting. Dengan rendahnya sebuah pendidikan akibatnya Indonesia akan ketinggalan dalam sebuah perkembangan teknologi, dan juga akan kekurangan SDM, serta akan banyaknya sebuah kriminalitas antar sesama manusia. Pendidikan dapat dijadikan sebagai suatu sistem yang direncanakan agar dapat memanusiakan manusia sehingga bisa populer dalam dunia warga, dan juga mobilitas sosial ini mendapatkan dorongan dan perjuangan dalam kelas. Pendidikan memiliki fungsi yakni agar dapat mempersiapkan setiap siswanya sehingga dapat berbaur dengan baik dalam tingkat sosial, dengan ini angkatan dapat membawa suatu stratifikasi dan juga mobilitas sosial di dalam dunia warga.
Stratifikasi sosial merupakan suatu sistem pembeda antara individu atau kelompok dalam bermasyarakat, sehingga bisa menmpatkan tempat yang berbeda atau kelas-kelas sosial yang sudah ditentukan maka dari itu mereka akan memiliki kelas yang berbeda-beda atau bisa disebut dengan hierarki dan juga mereka memiliki hak dan kewajiban yang berbeda-beda pula antar individu pada suatu lapisan dengan lapisan yang lainnya. Di dalam dunia masyarakat sebagian ada juga yang memiliki stratifikasi sosial yang sangat diperketat sehingga mengakibatkan mereka tidak mengenal dengan tetangganya sendiri, dan mereka sering membeda-bedakan antara satu sama lain. Karena setiap orang pastinya memiliki latar belakang yang berbeda-beda atau lahir dari golongan yang tertentu dan merekapun juga tidak bisa untuk meningkat ke golongan yang lebih tinggi.
Contoh dari stratifikasi sosial yakni ketika kita masih duduk dibangku kuliah kemudian ketemu dengan anak SMA kita itu merasa kedudukannya kita paling tinggi di antara mereka semua dan itulah yang dinamakan stratifikasi sosial.
Contoh yang kedua yakni tentang ekonomi, dalam dunia pendidikan anak yang terlahir dari orang tua yang berada atau ditingkat tinggi ketika menginginkan sesuatu maka akan lebih cepat tetapi apabila dari keluarga yang ditingkat bawah maka harus melalui proses yang panjang terlebih dahulu.
B. Perkembangan Stratifikasi sosial
Dengan perkembangan zaman maka Stratifikasi sosial pun juga dapat berkembang juga, menurut Sosiologis ketika sudah di telusuri ke belakang konsep dari stratifikasi sosial apabila dibandingkan dengan istilah kelas sosial maka jauh dari kata populer, karena istilah kelas sosial dikenalkan lebih dahulu oleh Pemerintahan Romawi Kuno menurut pendapat Rafl Dahrendorf. Karena pada saat itu istilah kelas sosial di pergunakan untuk konteks pengelompokan masyarakat yang membahas tentang pembayaran sebuah pajak. Pada saat itu masyarakat masih dibagi menjadi dua, yakni masyarakat golongan kaya dan juga masyarakat golongan miskin. Stratifikasi sosial ini juga berkembang dalam kehidupan masyarakat Jawa.
C. Penyebab dari stratifikasi Sosial
Di dalam kehidupan masyarakat atau keseharian dari masyarakat itu sendiri juga memiliki sesuatu hal yang sangat dihargai serta dapat bernilai seperti suatu kemahiran, kedudukan, kekayaan, tingkatan profesi, kehormatan serta kemurnian suatu keanggotaan dalam masyarakat tersebut dan lain sebagainya. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan penyebab terjadinya
Stratifikasi sosial, yakni :
1. Stratifikasi tersebut terjadi dengan sendirinya dalam sebuah proses pertumbuhan dalam masyarakat. Seperti contohnya karena sebuah kepandaian, senioritas, tingkatan umur, derajat harta dan lain-lainnya
2. Stratifikasi dilakukan dengan sengaja dan disusun agar dapat mengejar suatu tujuan bersama. Seperti contohnya yakni : Suatu sistem pangkat PNS, ABRI, Feodal dan lain-lain.
D. Cara mengatasi stratifikasi sosial
1. Saling toleransi dan menghargai serta memahami kedudukan masing-masing orang karena dalam stratifikasi sosial belum tentu yang tamatan S1 atau tamatan pendidikan yang tinggi mempergunakan ilmu dalam kependidikannya dengan baik karena ijazah itu adalah tanda bahwa kamu itu pernah sekolah bukan tanda bahwa kamu itu pernah berfikir karena ada juga yang lulusan S1 itu ijazahnya beli, skripsinya nyontek.
2. Tidak memaksakan kehendak, jadi apabila memiliki kedudukan tinggi jangan sombong dan kemudian memaksakan kehendak bahwa pendapatnya harus diterima.
3. Apabila ada masalah maka diselesaikan dengan musyawarah mufakat, karena belum tentu yang memiliki pendidikan kedudukan tertinggi mempunyai problem solving yang baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H