Mohon tunggu...
siti widiastuti
siti widiastuti Mohon Tunggu... Guru - guru

saya seorang guru di sekolah yang ada di kabupaten tangerang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Penggunaan Model Pembelajaran PjBL dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik

27 Februari 2024   09:04 Diperbarui: 27 Februari 2024   09:12 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pendahuluan

      Dalam praktik pembelajaran Kurikulum 2013 yang penulis lakukan selama ini, penulis menggunakan buku siswa dan buku guru. Kebanyakan guru melaksanakan pembelajaran hanya menggunakan buku guru sehingga pembelajaran tidak menarik dan monoton sehingga menyebabkan hasil belajar siswa menurun. Dari permasalahan tersebut penulis mengalami beberapa kesulitan seperti guru belum sepenuhnya menguasai penggunaan model-model pembelajaran Inovatif (TPACK). Berdasarkan latar belakang tersebut, kemudian dilakukan identifikasi penyebab masalah yaitu guru kurang mampu dalam menguasai teknologi, guru yang mengajar kurang kreatif dan inovatif.

      Upaya untuk menyelesaikan permasalahan tersebut dengan memvariasikan penggunaan model dan media dalam proses pembelajaran. Dalam hal ini, guru menggunakan Model pembelajaran PjBL untuk menyelesaikan permasalahan pada pelajaran PPKn. guru juga menggunakan media pembelajaran berbasis TPACK berupa penggunaan Canva, power point, serta google form untuk perbaikan dan pengayaan sebagai tugas terstruktur. Yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut antara lain model dan media pembelajaran guru yang belum bervariasi, terbatasnya sarana dan prasarana pembelajaran seperti koneksi internet yang kurang stabil. tantangan tersebut diselesaikan secara bersama dengan melibatkan dosen pembimbing, guru pamong, kepala sekolah, rekan sejawat guru, peserta didik, dan orang tua peserta didik.

Pembahasan

      Langkah/aksi apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan dengan memilih model pembelajaran yang tepat sesuai dengan materi pelajaran juga sesuai karakteristik siswa, memilih media pembelajaran yang dikuasainya baik dalam pembuatan dan juga penerapannya. Strategi yang dilakukan guru dengan memilih dan menerapkan model pembelajaran PjBL dan menyiapkan media konkrit dalam pembelajaran PPKn yang sesuai Materi pembelajaran. Proses yang dilakukan antara lain:

1.  Tahap Persiapan

Guru dengan bimbingan dosen dan guru pamong mendesain pembelajaran yang inovatif. dan diperkuat dengan arahan, masukan teman-teman satu kelompok.

2.  Tahap Pelaksanaan

Guru melaksanakan desain pembelajaran yang telah dibuat sesuai dengan sintaks PjBL. Kegiatan pembelajaran meliputi kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup. Tahap Evaluasi dan Refleksi kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan sudah menyelesaikan permasalahan. Serta menentukan rencana tindak lanjut untuk pembelajaran selanjutnya.

      Keterlibatan dalam menyelesaikan tantangan ini didukung oleh kepala sekolah, teman sejawat, dan peserta didik. Dampak bagi guru dapat meningkatkan kompetensi guru dalam mendesain pembelajaran yang bermakna, menarik, dan inovatif. dalam mengelola kelas agar peserta didik selalu aktif dalam pembelajaran. Sedangkan, bagi peserta didik lebih bersemangat saat proses pembelajaran, terlatih dalam mengkomunikasikan hasil dengan penuh tanggung jawab. Hasil pembelajaran yang dilakukan dengan menerapkan model pembelajaran PjBL sangat efektif karena mampu menyelesaikan permasalahan yang dihadapi yaitu : hasil posttest evaluasi pelajaran PPKn, semua peserta didik berjumlah 24 sudah memenuhi KKM dan adanya peningkatan minat dan ketertarikan siswa dalam menggunakan media canva pada saat pembelajaran

      Respon yang diberikan oleh Kepala sekolah dan rekan sejawat guru memberi penguatan positif untuk selalu menerapkan model dan media pembelajaran yang bervariasi. Sedangkan, peserta didik merasa senang dan bahagia karena proses pembelajaran menerapkan media yang bervariasi dan menarik sehingga pemahaman tentang materi mudah dipahami. Faktor keberhasilan pembelajaran ini sangat ditentukan akan penguasaan guru terhadap media pembelajaran, metode, model dan langkah-langkah pada rencana pelaksanaan pembelajaran yang sudah dibuat.

Kesimpulan dan Saran

      Berdasarkan uraian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa Model pembelajaran Project Based Learning dapat dijadikan praktik baik pembelajaran karena dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik dalam melakukan kegiatan pembelajaran, berpikir kritis, pemecahan masalah, dan menghasilkan karya yang kreatif.  Penerapan Model Pembelajaran  Project Based Learning yang berbasis teknologi dirasakan lebih menarik peserta didik dalam mengikuti pembelajaran karena disesuaikan dengan perkembangan zaman yang harus dimiliki  oleh peserta didik. Hal ini dapat dijadikan sebagai referensi bagi guru dalam menciptakan sebuah model pembelajaran inovatif yang dapat memotivasi peserta didik dalam belajar.

      Saran yang diberikan penulis dalam menyusun Best Practices ialah dalam kegiatan belajar sebaiknya guru tidak hanya mengacu pada buku siswa dan buku guru yang telah disediakan tetapi harus berani melakukan inovasi dan kreatifitas. Selanjutnya dalam mengidentifikasi situasi dan kondisi lingkungan belajar sehingga pembelajaran akan tercapai sesuai dengan yang diharapkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun