Sumber Historis Pancasila Sebagai Ideologi Negara
a. Pancasila sebagai ideologi negara pada masa pemerintahan Presiden SoekarnoÂ
Pada masa ini, Soekarno lebih mementingkan konsep Naskom yang dianggap sebagai landasan politik bagi bangsa Indonesia. Dari pada Pancasila sebagai pemersatu bangsa.Â
b. Pancasila sebagai ideologi negara pada masa pemerintahan Presiden Soeharto
Pada masa pemerintahan ini, TAP MPR menjadi landasan bagi masyarakat sehingga mengakibatkan munculnya produk rezim Orde Baru.Â
c. Pancasila sebagai ideologi negara pada masa pemerintahan Presiden HabibieÂ
Pada masa Presiden Habibie, Pancasila kurang berkembang karena Habibie lebih mementingkan masalah politis yang ada didalam maupun diluar negeri.Â
d. Pancasila sebagai ideologi negara pada masa pemerintahan Presiden Abdurrahman WahidÂ
Pada masa ini, Abdurrahman Wahid menghapus larangan PKI dan menyebar ajaran komunisme. Karena dianggap lebih dominan pada kebebasan berpendapat hingga melemahnya ideologi Pancasila.Â
e. Pancasila sebagai ideologi negara pada masa pemerintahan Presiden Megawati
Pada masa ini, Pendidikan Pancasila tidak dicantumkan sebagai mata pelajaran wajib pada tingkat SD sampai Perguruan Tinggi.Â
f. Pancasila sebagai ideologi negara pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)
Pada pemerintahan SBY Pendidikan Pancasila sudah ditetapkan sebagai mata kulliah wajib . Tetapi disisi lain SBY tidak mengamankan Pancasila sebagai dasar maupun ideologi negara, justru lebih memikirkan mengenai perebutan kekuasaan dan meraih suara terbanyak dalam pemilu.Â
Sosiologis Pancasila Sebagai Ideologi Negara
Berikut unsur-unsur sosiologis dalam membentuk Pancasila sebagai ideologi negara:Â
a. Sila Pertama, membentuk kepercayaan dan keyakinan yang ditemukan pada kehidupan beragama dalam masyarakat.Â
b. Sila Kedua, tidak bersikap seenaknya sendiri terhadap hak orang lain melainkan kita harus menghormati dan menghargainya.Â
c. Sila Ketiga, mempunyai rasa setia kawan, cinta tanah air, dan solidaritas yang tinggi.Â
d. Sila Keempat, tidak mencela pendapat orang lain saat bermusyawarah tetapi harus menghargai apapun pendapat yang diberikan.Â
e. Sila Kelima, mempunyai sikap empati yang tinggi terhadap orang lain seperti tolong menolong terhadap sesama, tidak berlebihan dalam suatu hal.Â
Sumber Politis Pancasila Sebagai Ideologi Negara
a. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa mengandung semangat toleransi dan kerukunan terhadap berbagai perbedaan agama.Â
b. Sila Kemanusiaan Yang Adil dan Beradap mengandung nilai solidaritas dan kerja sama.
c. Sila Persatuan Indonesia diwujudkan dalam mementingkan kepentingan bersama dari pada kepentingan pribadi.
d. Sila Kerakyatan Yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan mengambil keputusan dengan cara musyawarah dan menghargai pendapat orang lain.Â
e. Sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia diwujudkan dengan bentuk kepedulian sosial dalam menyelesaikan masalah yang ada dimasyarakat. Â
Argumen Tentang Dinamika Pancasila Sebagai Ideologi Negara
Sebagai ideologi negara pada era reformasi Pancasila mengalami penurunan karena enggannya para penyelenggara negara dalam mewacanakan Pancasila, hingga akhirnya hilangnya Pancasila dari kurikulum nasional. Pada akhirnya menimbulkan kesadaran tentang pentingnya Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi.Â
Argumen tentang tantangan terhadap pancasila sebagai Ideologi Negara
Berikut Faktor Eksternal dan Internal yang mempengaruhi tantangan terhadap Pancasila sebagai ideologi negara:Â
- Faktor Eksternal
a. Berakhirnya negara Soviet hingga menjadikan Amerika menjadi negara satu-satunya di negara super power.
b. Menguatkan isu kebudayaan global.Â
c. Semakin bertambahnya kebutuhan dunia yang disebabkan bertambahnya para penduduk dan kemajuan teknologi.Â
- Faktor Internal
a. Adanya pergantian rezim yang mengakibatkan Pancasila kurang diperhatikan.Â
b. Penyalahgunaan kekuasaan yang ada hingga mengakibatkan hilangnya kepercayaan masyarakat.Â
Hakikat Pancasila Sebagai Ideologi Negara
Hakikat pancasila sebagai ideologi negara yang meliputi tiga dimensi sebagai berikut:
a. Dimensi realitas, tumbuh dari nilai-nilai nyata yang terjadi pada kehidupan dalam masyarakat.
b. Dimensi Idealitas, Mengandung tujuan hingga menimbulkan harapan dan optimis serta kemampuan untuk mewujudkan cita-cita.
c. Dimensi fleksibilitas, Mengandung kekuatan masyarakat untuk memperluas hal-hal baru tentang nilai-nilai yang ada didalamnya.
Urgensi Pancasila sebagai Ideologi Negara
Berikut peran konkret Pancasila sebagai ideologi
a. Ideologi negara sebagai penuntun warga negara, dengan didasarkan pada aspek-aspek moral.
contohnya, kasus narkoba yang sudah melebar luas dikalangan para remaja
b. Ideologi negara sebagai penolakan terhadap nilai-nilai yang tidak sesuai dengan sila-sila Pancasila.
Contohnya, kasus terorisme dalam bentuk kekerasan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H