Mohon tunggu...
Siti NurSela
Siti NurSela Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Banyak Bicara Adalah Kunci dari Gerbangnya Neraka ❕

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kompetensi Sosial Guru Pendidikan Geografi dalam Interaksi Belajar Mengajar di Sekolah

2 Januari 2024   21:58 Diperbarui: 2 Januari 2024   22:04 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keberadaan seorang guru bukan hanya diharapkan di lingkungan formal saja akan tetapi meluas ke lingkungan masyarakat, sehingga diharapkan guru tidak hanya terbatas di dinding-dinding sekolah atau bergaul di lingkungan sekolah saja melainkan juga bergaul secara santun ditengah masyarakat. Bergaul secara santun dengan masyarakat diharapkan karena sejatinya guru adalah bagian dari masyarakat yang harus memiliki kemampuan dalam berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan masyarakat. 

Hasil wawancara dengan informan Bu RozaWati selaku guru Pendidikan Geografi telah memenuhi kompetensi sosial. Berikut ini adalah pemaparannya : 

"Mengenai masalah kompetensi sosial itu, Alhamdulillah! teman-teman semua disini diterapkan karena salah satu kegiatan kemasyarakatan baik yang menyangkut keagamaan semua guru terlibat ikut didalamnya, bukan hanya ikut akan tetapi terlibat langsung dalam kepanitiaannya. Kemudian kalau ada bakti sosial kita ikut semuanya dan kalau ada undangan baik itu pernikahan ataupun sebagainya kita hadiri semua. Itu adalah bukti bahwa guru Pendidikan Geografi telah memenuhi standar Kompetensi sosial". 

Salah satu standar memenuhi kompetensi sosial adalah dengan mengikuti kegiatan-kegiatan kemasyarakatan. Kegiatan kemasyarakatan adalah salah satu implementasi dari kompetensi sosial. Sebagaimana yang di paparkan oleh informan diatas dapat disimpulkan bahwa guru Pendidikan Geografi memenuhi standar kompetensi sosial karena keterlibatannya dalam mengikuti kegiatan kemasyarakatan. Adapun usaha yang dilakukan pihak kepala sekolah dalam meningkatkan kompetensi sosial guru Pendidikan Geografi sehingga memiliki kemampuan dalam berkomunikasi dan bergaul dengan peserta didik.

B. Interaksi Belajar Mengajar di SMA Swasta Taruna Mandiri Pekanbaru

Proses belajar mengajar adalah proses interaksi antara guru dengan siswa maupun siswa dengan didalam kelas agar tujuan pendidikan tercapai. Salah satu unsur-unsur terjadinya interaksi belajar mengajar adalah terdapat siswa, guru, tujuan, materi, metode, sarana/alat/media dan evaluasi. Siswa adalah kunci dari semua pelaksanaan pendidikan, Tiada pendidikan tanpa anak didik. Untuk itu, siswa harus dipahami dan dilayani sesuai dengan hak dan tanggung jawabnya sebagai siswa. 

Pelaksanaan tugas guru harus profesional mengemban tugas mengantarkan anak didiknya mencapai tujuan. Tujuan yang harus dipahami oleh guru meliputi tujuan berjenjang mulai dari tujuan pendidikan nasional, tujuan institusional, tujuan kurikuler, tujuan umum pembelajaran sampai dengan tujuan khusus pembelajaran. Interaksi belajar mengajar merupakan suatu proses komunikasi yang melibatkan pendidik dan peserta didik maupun unsur-unsur lainnya. Salah satu cara membangun interaksi belajar mengajar di kelas ialah melakukan pemilihan metode dan strategi mengajar bagi guru. 

Metode mengajar merupakan cara atau atau teknik penyampaian materi pembelajaran yang harus dikuasai oleh guru. Metode ditetapkan berdasarkan tujuan, materi pembelajaran serta karakteristik anak. Hasil penelitian melalui wawancara dengan Ibu roza wati bahwa : "Pemilihan dan penggunaan metode pada materi pelajaran Pendidikan Geografi disesuaikan dengan Kompetensi Dasar (KD) yang ingin capai, seperti metode ceramah, metode tanya jawab dan metode diskusi. Akan tetapi metode yang paling dominan digunakan dalam kegiatan belajar mengajar ialah metode ceramah". 

Metode ceramah merupakan metode dimana guru lebih dominan berbicara selama proses belajar mengajar berlangsung. Dapat dikatakan bahwa guru aktif dan siswa pasif mendengarkan. Pada metode ini, komunikasi hanya terjadi satu arah saja dan tidak terjadi interaksi, akan tetapi, bukan berarti tidak ada timbal balik yang terjadi, sebab guru Pendidikan Geografi memiliki strategi lain dalam membangun interaksi agar siswa tidak pasif. Walaupun metode ceramah yang dominan digunakan, namun guru Pendidikan Geografi memiliki strategi dalam membangun interaksi belajar mengajar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun