A. Kompetensi Sosial Guru Pendidikan Geografi di SMA Swasta Taruna Mandiri Pekanbaru
Guru dalam proses belajar mengajar merupakan salah satu penyelenggara pendidikan yang peranannya didalam kelas tidak bisa digantikan oleh kemajuan teknologi yang semakin berkembang dari masa ke masa, sebab seorang guru berperan sebagai fasilisator pendidikan, pembimbing, pengarah, pemberi motivasi dan merangkul siswa. Oleh karena itu, guru wajib memiliki kompetensi dan meningkatkan keempat kompetensi, yakni kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi profesional.
Guru wajib memiliki kemampuan dalam berinteraksi dengan pihak-pihak yang ada di sekolah maupun terhadap orang tua dan masyarakat, sebab seorang guru layaknya sama dengan manusia pada umumnya ialah makhluk sosial yang hidupnya selalu berdampingan dengan manusia lain. Guru harus berjiwa sosial, mampu bergaul menolong, terbuka bahkan tidak sebaliknya yakni individu yang tertutup dan tidak memperdulikan orang-orang disekelilingnya. Kemampuan guru dalam berkomunikasi dan bergaul dengan semua elemen yang ada di sekolah diantaranya kepada peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, kepala sekolah, tata usaha sampai dengan satpam dapat dilihat ketika dia bergaul dan berkomunikasi efektif dengan elemen-elemen di sekolah. Kompetensi sosial merupakan kemampuan guru geografi sebagai bagian dari masyarakat disekolah ini untuk :
1. Berkomunikasi secara lisan, tulisan dan isyarat
Komunikasi dapat dipahami sebagai jembatan untuk menghubungkan satu orang kepada orang lain agar pesan dapat diterima oleh si penerima pesan. Berdasarkan pengertian diatas dapat dipahami bahwa komunikasi baik secara lisan, tulisan maupun isyarat membuat orang lain mudah menerimanya sesuai dengan harapan si pemberi pesan dan informasi. Jadi, media komunikasi bisa berupa isyarat melalui gerakan tubuh, morse, maupun alat bantu seperti surat, gambar, serta alat bantu visual lainnya. Setiap guru dituntut mempunyai kompetensi sosial termasuk juga guru Pendidikan Geografi.
Menurut pantauan setiap hari guru Pendidikan Geografi memiliki kemampuan dalam berkomunikasi baik didalam kelas saat mengajar maupun diluar kelas. Kompetensi sosial adalah kemampuan seorang guru yang merupakan bagian dari masyarakat untuk berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, orangtua dan masyarakat. Kompetensi sosial di sekolah tersebut merupakan suatu hal yang menjadi perhatian di sekolah tersebut, sebab bagaimana pun juga keberhasilan dalam bergaul dan menyampaikan informasi kepada siswa maupun para guru tergantung dari kemampuan diri seorang guru dalam berkomunikasi dan bergaul.
Komunikasi efektif dalam pembelajaran ialah kejelasan bahasa bahwa dalam menyampaikan informasi atau materi harus menggunakan bahasa yang jelas agar siswa mudah menerima dan memahaminya serta ketepatan dalam penggunaan bahasa. Peneliti memperoleh keterangan langsung dari Bu Roza selaku Guru yang mengajar mata pelajaran geografi dikelas XI IPS yang menyatakan bahwa:
"Bahasa yang saya gunakan saat menjelaskan materi di kelas Alhamdulillah mudah dipahami dan dimengerti, kemudian saya juga sering memberikan nasehat kepada para peserta didik saat ribut".
Jadi, sebagaimana yang dipaparkan oleh guru diatas bahwa guru Pendidikan Geografi menggunakan bahasa yang mudah dipahami sehingga diperoleh kesimpulan bahwa guru Pendidikan Geografi memiliki kemampuan dalam berkomunikasi.
2. Menggunakan Teknologi Komunikasi dan Informasi secara Fungsional
Guru merupakan salah satu komponen dalam pendidikan dengan tugas utama mengajar, mendidik, membimbing, melatih, menilai dan mengevaluasi siswa didalam kelas, oleh karena itu diperlukan guru yang inspiratif, kreatif, inovatif dan mampu memanfaatkan tekonologi informasi dan komunikasi. Penggunaan teknologi dalam pendidikan dan pembelajaran dimaksudkan untuk memudahkan atau mengefektifkan kegiatan pembelajaran. Dalam hal ini, guru dituntut untuk memiliki kemampuan menggunakan dan mempersiapkan materi pembelajaran dalam suatu sistem jaringan komputer yang dapat diakses oleh siswa.