Mohon tunggu...
siti mardiyah
siti mardiyah Mohon Tunggu... Guru - Guru SD

Saya adalah seorang guru sekaligus seorang ibu rumah tangga, saya memiliki banyak ketertarikan dengan dunia pendidikan. Saya juga senang menulis dan membuat berbagai konten menarik. Selamat membaca teman2, semoga apa yang saya tulis dan saya buat dapat bermanfaat. Terima kasih sudah mampir :)

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Yuk Bunda, Belajar Cara Menyikapi Anak Balita yang Sedang Tantrum!

28 Maret 2023   10:18 Diperbarui: 28 Maret 2023   12:01 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Yuk bunda, belajar cara menyikapi anak balita yang sedang tantrum!

Hai bunda-bunda yang sedang berada di fase menghadapi anak yang sedang berada di fase suka tantrum. Suka stres ya bunda kalau gejala tantrum anak terlalu sering datang. Nah, bunda. .kita cari tau dulu yuk apa itu tantrum?Menurut wikipedia Tantrum (atau tantrum temper) adalah ledakan emosi, biasanya dikaitkan dengan anak-anak atau orang-orang dalam kesulitan emosional, yang biasanya ditandai dengan sikap keras kepala, menangis, menjerit, berteriak, menjerit-jerit, pembangkangan, mengomel marah, resistensi terhadap upaya untuk menenangkan dan, dalam beberapa kasus, kekerasan. Kendali fisik bisa hilang, orang tersebut mungkin tidak dapat tetap diam, dan bahkan jika “tujuan” orang tersebut dipenuhi dia mungkin tetap tidak tenang.

Nah, menurut pengalaman yang pernah saya alami berikut beberapa tips yang bisa bunda coba untuk menyikapi anak yang sedang tantrum, tentu saja tetap butuh kesabaran ya bunda. Tapi dengan tips ini, semoga tantrum pada anak tidak akan berdampak negatif karena kita sebagai bunda bisa menyikapi dengan baik. Oke bunda, ini dia beberapa hal yang perlu di coba.

  1. Jika anak sudah mulai ngambek dan menangis, biasanya anak tidak mau jika langsung kita bantu atau kita peluk. Solusinya kita biarkan anak meluapkan emosinya terlebih dahulu, biarkan anak menangis terlebih dahulu jangan lupa jauhkan benda-benda berbahaya karena biasanya anak tantrum akan melakukan hal yang bisa menyakiti diri sendiri usahakan tetap awasi dan berada di samping anak ya bunda.

  2. Jika anak sudah mulai terlihat tenang dan seperti memberi tanda untuk meminta perhatian/ pertolongan barulah bunda mendekati dan menanyakan apa yang diinginkan oleh anak ya bunda. Jangan lupa sesekali coba untuk memberikan pelukan, jika anak belum mau dipeluk biarkan dulu. Tapi jika sudah mau dipeluk ini akan lebih baik, karena biasanya anak akan lebih tenang jika sudah berada dalam pelukan bunda.

  3. Jika anak sudah mau berkomunikasi dengan bunda, cobalah untuk mengajak berbicara dan sedikit memberikan kata-kata yang menenangkan, jangan memberi belaan kepada anak secara berlebihan, dalam beberapa hal kadang anak mengalami tantrum karena suatu hal yang tidak diperbolehkan, jadi cobalah memberikan kata yang menenangkan dan beri beberapa alasan mengapa hal itu tidak diperboleh kan dengan kata yang mudah dimengerti anak.

  4. Jika hal yang membuat anak tantrum adalah hal yang diperbolehkan, tapi karena tidak sabar kemudian anak menjadi tantrum, maka cobalah untuk menuruti apa yang anak mau.

  5. Jika hal yang membuat anak tantrum adalah hal yang tidak diperbolehkan, cobalah untuk tetap pada pendirian bunda ya. .jangan biarakan anak mendapatkan yang dia mau jika memang hal itu dilarang, karena itu bisa menjadi batasan pada anak bahwa hal itu memang tidak boleh. Lalu bagaimana cara kita mengatasinya?cobalah ajak anak untuk bercerita atau melihat hal-hal yang lain, buat anak agar pikiran mereka tidak terfokus pada hal yang mereka mau yaitu dengan cara mengahlihkan perhatian mereka. Ajak bercerita sebanyak mungkin, ajak anak ikut bercerita didalamnya pancing dengan kata-kata atau memori mereka sehingga perhatian akan berpindah ke bunda. Setelah itu ajak anak untuk melakukan aktivitas baru.

Nah, itu dia bunda tips dari saya. Semoga bisa membantu bunda menyikapi tantrum si kecil ya bunda. Ingat tips ini saya bagikan agar tantrum anak tidak berdampak yang kurang baik, karena tantrum juga bukan hal yang buruk untuk anak tantrum di gunakan anak untuk meluapkan dan mengekspresikan emosi mereka. Jadi, mari kita sikapi tantrum pada anak dengan baik. Selamat mencoba bunda!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun