Mohon tunggu...
Siti nuridah
Siti nuridah Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa STAI Al hikmah

Belajar sampai liang lahat

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pentingnya Mendidik Hati

18 Maret 2021   22:47 Diperbarui: 18 Maret 2021   22:55 303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Artikel ini membahas pentingnya mendidik hati ,mengisinya dengan niat , ilmu dan hal-hal yang positif menurut Al-Quran dan Hadist ,menjaga nya agar tetap bersih dari sifat-sifat yang merugikan baik secara jasmani maupun rohani.

 Alasan mengapa mendidik hati adalah hal paling pertama dan utama yang harus dilakukan di tiap tingkatan pendidik

1) Ibadah Hati lebih Utama dari Fisik

 Karena hati adalah tempatnya Iman,Tekad dan Tujuan . jika diniatkan untuk Akherat dan mencari Ridho Allah Swt maka,amalan tersebut akan bernilai tinggi dan mendapat balasan yang berlipat ganda sampai tak terhingga.

2)Begitu cepatnya hati seseorang berubah lebih cepat dari kilatan cahaya ,Ada yang beriman kemudian kufur dan sebaliknya sehingga Rasullullah Saw mengajarkan doa "Yaa Muqallibal Quluub dst".

3)Menurut penelitian mutaakhir 90% penyakit fisik bersumber dari pengobatan pertamanya adalah dengan dzikir sehingga hati menjadi tenang,bisa bersabar dan Ridho dengan segala ketentuan Allah Swt .membiasakan melatih diri dengan berbagai Riyadhah" dan latihan" yang menjadikan hati lebih sabar ,kuat dan matang.ketika hati nya sehat dan kuat maka akan berefek pada jasmani .tubuh akan sehat dan jauh dari penyakit penyakit yang merugikan

4)Syaiton tak pernah menyerang Anggota tubuh kita ,tangan ,kaki,mata .untuk menguasai kita syetan cukup menguasai hati kita , maka seluruh hidup dan anggota badan kita ,akan tunduk pada kemauan syaiton.

5) Masalah utama hati adalah Halal dan Haram makanya hadist ini diawali dengan sebagai contoh jika makanan atau minumam yang masuk kedalam tubuh kita zat nya haram atau hasil dari pencarian yang haram maka hati akan cenderung kepada hal hal negatif ,jauh dari ibadah dan petunjuk agama ,malas melakukan solat,dzikir,puasa dll.

7 tingkatan hati :

1.Shodrun(dada)

2.Qolbun(hati)

3.Fuadun(sumber energi) 

4.Ludbun(ketetapan/keteguhan) 

5.Safaqun(cahaya)

6.Sirrun (rasa)

7.Ana (Aku)

Berdasarkan dari hasil penelitian, maka penulis menyimpulkan bahwa:

, 1. Qalb dalam hadis Nabi saw. yang dimaksud adalah jantung karena sebagaimana fungsi jantung sebagai organ bagi tubuh yaitu memompa darah keseluruh tubuh. Ia merupakan pusat kehidupan, dan juga saat seseorang merasakan gembira, marah maka detak jantung semakin kencang. Misalnya saat melakukan kesalahan dan disembunyikan maka secara otomatis detak jantung berdetak lebih cepat dari keadaan normal, sehingga jantung inilah yang langsung merespon. Setelah mengakui kesalahan maka berangsurangsur detak jantung berdetak normal.

2. Setelah meneliti hadis tentang qalb melalui riwayat Ibnu Majah, maka dapat disimpulkan bahwa hadis melalui jalur tersebut sahih, karena telah memenuhi syarat hadis sahih, yaitu ketersambungan sanadnya dilihat dari adanya hubungan guru murid dan penilaian ulama terhadap rawi-rawinya rata-rata siqah.

3. Pada hadis ini juga dibahas mengenai perkara halal itu sudah jelas dan haram itu sudah jelas dan diantara keduanya ada perkara yang dinamakan syubhat. Kemudian dilanjutkan mengenai peran qalb, yaitu jika ia selamat maka selamatlah jasad ini dan jika ia rusak maka rusaklah seluruh jasad ini. Ini membuktikan bahwa fungsi qalb itu mengontrol tingkah laku, akhlak dan sifat manusia. Dan jika qalb (jantung) sehat maka tubuh juga ikut sehat sehingga beribadah pun lancar, dibandingkan jika tubuh sakit.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun