Mohon tunggu...
Siti Zubaidah
Siti Zubaidah Mohon Tunggu... Guru - Long Life Learner

Long Life Learner

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bermuka Dua

23 Agustus 2024   18:54 Diperbarui: 23 Agustus 2024   18:55 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Senyum manis ditampakkannya dihadapanku

Ditambah dengan kata-kata pemanis sedikit bualan

Aku terpikat dan terpedaya

Posisi penting memang menjanjikan

Semua orang tampak ramah dan siap membantu jika dibutuhkan

Tidak segan orang membungkuk tanda penghormatan sampai segitunya

Lagi-lagi aku terpikat dan terpedaya

Hei manusia naif ingat, yang tampak di permukaan belum tentu sesuai kenyataan

Yang kerap mereka katakan belum tentu sesuai hati dan fikirannya

Nampak aneh tapi inilah realita

Jangan terpedaya bungkus dan rupa

Semua bisa dimanipulasi manusia bermuka dua

Dia bisa sangat akrab dan selalu tersenyum saat bertemu denganmu

Bahkan sampai membicarakan orang lain di depanmu

Dengan maksud agar manusia naif macam kau berfikir bahwa mereka satu hati dan berada di pihakmu

Namun saat kau tak berada bersama mereka 

Kaulah topik pembicaraan itu

Wajah yang selalu tersenyum itu berubah menjadi masam ditambah bumbu-bumbu kata dan seulas senyum tipis menyeringai sinis

Jangan terpedaya

Manusia bermuka dua banyak ditemukan di mana-mana

Mereka pandai berkata-kata

Bahkan bisa memutar balikkan fakta

Jangan terpedaya

Abaikan saja dan jangan berusaha dekat dengannya

Karena saat kamu mempercayainya atau berinteraksi dengannya, semua akan menjadi sebaliknya menurut versi mereka

Waspadalah 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun