Mohon tunggu...
Siti Zubaidah
Siti Zubaidah Mohon Tunggu... Guru - Long Life Learner

Long Life Learner

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ekspektasi

10 Juli 2024   22:30 Diperbarui: 10 Juli 2024   22:34 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Penuh sesak pikiran bercengkrama

Gelisah resah bimbang hati dibuat hilang asa

Tindak tanduk gegabah 

Jiwa tak tenang dan merasa candala

Bicara tanpa makna

Tertawa sekadar ikut serta

Ingin menangis namun tak kuasa

Duhai diri

Ada apa?

Mengapa?

Lelahkah hatimu?

Ekspektasi membuat depresi

Angan tinggi membuat frustasi

Lelah raga mudah diobati

Lelah hati butuh diterapi

Menepi seharusnya jalan yang ku pilih

Menghilang sejenak dari hiruk pikuk di bentala semesta

Menghentikan pengharapan pada manusia

Mencari ikhlas menerima semua peristiwa

Berharap pada manusia?

Bersiaplah kecewa

Berharap pada Sang Pencipta?

Kan lapang dan tenang jiwa

Karena 

Kita bukan siapa-siapa

Tak perlu berharap jadi manusia istimewa

Karena 

Kita bukan siapa-siapa

Tak ada yang peduli dengan kita selain Sang Pencipta

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun