Mohon tunggu...
Siti Zubaidah
Siti Zubaidah Mohon Tunggu... Guru - Long Life Learner

Long Life Learner

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jika Luka Masa Kecil Bisa Bicara

2 Juli 2023   23:22 Diperbarui: 2 Juli 2023   23:25 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jika Luka Masa Kecil Bisa Bicara

Masa kecil ibarat pagi hari,

Terkadang cerah selebihnya berganti cuaca

Saat cerah menyerta dan matahari mempesona

Buncahan rasa tersimpan merona

 

Kadang berarak mendung kelabu

Lirih kata mengungkapkan keinginan urung di lafadzkan

Mencoba memendam ingin dan rasa dalam diam

Berharap manusia dewasa di sekitar mengerti dan faham

Kadang hujan menyiram hati yang gundah

Jerit tangis dan genangan air mata menjadi pertanda

Sandaran bahu nan kokoh dari punggung orang tersayang yang diharapkan

Atau sekadar penamaan perasaan tentang emosi yang dirasakan

Namun tak kunjung diberikan

Hingga kepercayaan  diri sirna

Kecemasan yang tiada rupa namun terasa sangat menyiksa

Posesif yang meraja

Serta sulit percaya pada kata dari mulut manusia

Terkadang sampai butuh sebuah validasi saampai segitunya

Luka itu nyata

Menyembuhannya pun butuh waktu dan kesabaran

Luka masa kecil hanya ingin disapa, diterima dan disayangi

Menyembuhkannya membutuhkan rentang masa yang lama

Namun jika tidak dicoba sekarang lantas kapan?

Hadapi dan terima

Bahwa manusia tidak sempurna

Terdengar klise namun nyata

Bahwa semua adalah tentang menerima

Menerima bahwa sedih itu ada

Menerima bahwa marah tidak mengapa

Menerima bahwa menangis dapat membuat lega

Menerima bahwa kecewa adalaah bagian dari olahraga jiwa

Jika keberadaan luka sudah diterima,

Beri ruang pada diri untuk menyepi agar lebih dekat pada Sang Pemilik Hati dan Maha Pembolak Balik Hati

Maafkanlah semua orang yang pernah memberi rasa kecewa, sedih dan marah

Hadirkan bahagia menurut versimu sendiri

Dan teruntuk orang yang berada di sekitarnya

Berilah limpahan sayang yang tak terkira

Pemakluman yang seluas samudra saat mereka lupa

Bimbing dan arahkan mereka

Agar menemukan bahagianya

Dan sembuh lukanya

Mungkin sembuhnya tidak sekarang

Atau sewindu kedepan

Tapi setidaknya,

Kau sudah mengambil bagian dari sebuah harapan

Dan Tuhan pasti akan membalas dengan balasan yang tak terbilang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun