Jika Luka Masa Kecil Bisa Bicara
Masa kecil ibarat pagi hari,
Terkadang cerah selebihnya berganti cuaca
Saat cerah menyerta dan matahari mempesona
Buncahan rasa tersimpan merona
Â
Kadang berarak mendung kelabu
Lirih kata mengungkapkan keinginan urung di lafadzkan
Mencoba memendam ingin dan rasa dalam diam
Berharap manusia dewasa di sekitar mengerti dan faham
Kadang hujan menyiram hati yang gundah
Jerit tangis dan genangan air mata menjadi pertanda
Sandaran bahu nan kokoh dari punggung orang tersayang yang diharapkan
Atau sekadar penamaan perasaan tentang emosi yang dirasakan
Namun tak kunjung diberikan
Hingga kepercayaan  diri sirna
Kecemasan yang tiada rupa namun terasa sangat menyiksa
Posesif yang meraja
Serta sulit percaya pada kata dari mulut manusia
Terkadang sampai butuh sebuah validasi saampai segitunya
Luka itu nyata
Menyembuhannya pun butuh waktu dan kesabaran
Luka masa kecil hanya ingin disapa, diterima dan disayangi
Menyembuhkannya membutuhkan rentang masa yang lama
Namun jika tidak dicoba sekarang lantas kapan?
Hadapi dan terima
Bahwa manusia tidak sempurna
Terdengar klise namun nyata
Bahwa semua adalah tentang menerima
Menerima bahwa sedih itu ada
Menerima bahwa marah tidak mengapa
Menerima bahwa menangis dapat membuat lega
Menerima bahwa kecewa adalaah bagian dari olahraga jiwa
Jika keberadaan luka sudah diterima,
Beri ruang pada diri untuk menyepi agar lebih dekat pada Sang Pemilik Hati dan Maha Pembolak Balik Hati
Maafkanlah semua orang yang pernah memberi rasa kecewa, sedih dan marah
Hadirkan bahagia menurut versimu sendiri
Dan teruntuk orang yang berada di sekitarnya
Berilah limpahan sayang yang tak terkira
Pemakluman yang seluas samudra saat mereka lupa
Bimbing dan arahkan mereka
Agar menemukan bahagianya
Dan sembuh lukanya
Mungkin sembuhnya tidak sekarang
Atau sewindu kedepan
Tapi setidaknya,
Kau sudah mengambil bagian dari sebuah harapan
Dan Tuhan pasti akan membalas dengan balasan yang tak terbilang
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H