A.Asal Penciptaan Manusia
Asal penciptaan manusia terbagi menjadi dua yaitu sebagai berikut:Â
a.Dari TanahÂ
Manusia adalah makhluk ciptaan Allah yang paling sempurna dan tiada bandingannya dengan makhluk ciptaan Allah lainnya
 Dalam Al-Qur'an, Allah menyatakan, manusia diciptakan dari tanah, Ini menunjukkan bahwa manusia memiliki asal yang sederhana namun mulia. Semuanya Allah berikan agar predikat mulia tersebut melekat pada diri manusia. Adam, Allah ciptakan sebagai manusia pertama. Ada banyak kata-kata dalam Al-Qur'an yang menyebutkan tentang asal-muasal manusia seperti penciptaan Adam dari tanah (min turab). Selanjutnya terdapat juga kata campuran tanah dan air (min thin), dari lumpur hitam (min hama' masnun), tercipta dari tanah liat (min thin lazib), Allah ciptakan dari lumpur hitam sehingga menjadi tanah liat yang kering (shalshalin min hama' masnuni), dari tanah liat yang melalui proses pemanasan sehingga berbentuk tembikar (min shalshalin kal fakahar). Akhirnya untuk menjadi Adam sebagai wujud manusia yang utuh dan sempurna maka Allah tiupkan ruh ke dalam tubuh Adam sehingga jadilah Adam sebagaimana bentuk jasmani dan rohani manusia pada ketika ini. Adapun dalam proses selanjutnya penciptaan manusia tidaklah lagi langsung dari tanah melainkan suatu proses konsepsi antara laki-laki dan Wanita. Â
b.Dari Nutfah
Selain dari tanah, penciptaan manusia juga dijelaskan melalui proses biologis dari nutfah (air mani). Dalam surat Al-Mu'minun ayat 12-14, Allah menggambarkan tahapan penciptaan manusia dari nutfah menjadi segumpal darah, lalu menjadi daging dan tulang melainkan suatu proses konsepsi antara laki-laki dan Wanita yang nutrisi dari makanannya adalah tumbuhan dan hewan yang berada di tanah. Dalam wujudnya yang sempurna anak cucu Adam menjalankan hidup dan kehidupannya dibekali Allah dengan petunjuk dan pedoman yaitu Al-Qur'an
B.Ayat-ayat Mengenai Penciptaan ManusiaÂ
a.Q.S Al-Hijr ayat 26
Artinya : Sungguh, Kami benar-benar telah menciptakan manusia (Adam) dari tanah liat kering dari lumpur hitam yang dibentuk
1.Asbabun nuzul