1. Penggunaan model pembelajaran PJBL dimana kegiatannya berpusat pada peserta didik, menjadikan peserta didik lebih aktif, dapat berpikir analisis dan kreatif dibandingkan dengan saat masih menggunakan model dan metode yang monoton. Selain itu, karena pada saat pembelajaran peserta didik di bagi menjadi beberapa kelompok serta per kelompok memberikan informasi pada peserta didik lainnya soal yang diberikan oleh guru. Kondisi yang ditemukan adalah beberapa siswa aktif dan pasif , dan adapula kesulitan mendapat kelompok untuk peserta didik tertentu. Solusinya adalah berkoordinasi dengan orang tua, BK dan pendekatan dengan personal peserta didik sehingga kemauan berubah pun diterima oleh teman-teman lainnya.
2. Penggunaan media pembelajaran yang Padlet yang bisa diakses langsung oleh siswa dalam bentuk video yang ditampilkan dalam slide powerpoint memudahkan peserta didik dalam mempelajari dan memahami materi, lebih bersemangat , mampu memberikan opini secara leluasa dan tidak cepat bosan. Sehingga keaktifan dan kemampuan berpikir analisis peserta didik dapat ditingkatkan serta efektif dalam kolaborasi kegiatan Two Stay Two Stray sehingga mobilitas peserta didik terkendali secara efisien.
Dalam proses pembelajaran yang berlangsung, dengan menggunakan strategi tersebut respon dari lingkungan sekitar yaitu dari peserta didik dan teman sejawat memberikan respon positif diantaranya sebagai berikut:
- Peserta didik merasa senang dengan proses pembelajaran yang berlangsung karena mereka dapat terlibat secara aktif dan kegiatannya menarik, menyenangkan, serta mudah dipahami. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan kegiatan refleksi saat kegiatan pembelajaran berlangsung
- Dari teman sejawat, secara keseluruhan sudah dapat mengkondisikan kelas dengan baik dan menjadikan peserta didik dapat terlibat secara aktif.
Faktor keberhasilan pembelajaran ini ditentukan dari penguasaan guru terhadap model dan metode pembelajaran, media pembelajaran dan langkah langkah pelaksanaan dalam rancangan RPP yang telah dibuat. Serta keberhasilan membuat peserta didik tertarik mengeksplore materi pembelajaran.
Pembelajaran yang bisa diambil dari proses dan kegiatan yang sudah dilakukan oleh guru yakni dapat menjadikan guru lebih kreatif dan inovatif dalam memilih dan menggunakan model pembelajaran yang sesuai dengan indikator materi pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik. Penggunaan metode belajar dan guru yang inovatif harus sejalan dengan hasil belajar peserta didik. Keberhasilan pun harus diimbangi dengan hasil belajar peserta didik, melalui asesmen yang mencapai ketuntasan belajar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H