Mohon tunggu...
siti aliyah
siti aliyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Bandung,Prodi Manajemen Pendidikan Islam

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Konsep Mutu Menurut Perspektif Edward Deming

1 April 2024   00:41 Diperbarui: 1 April 2024   00:49 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Menurut W Edward Deming masalah mutu terletak pada masalah manajemen dalam hal ini mutu dihadapkan pada lembaga pendidikan harus mengukur dari hal-hal yang berkaitan dengan manajemen. Ada 14 poin W Edward Deming yang termasyhur dan merupakan kombinasi baru tentang manajemen mutu dan seruan terhadap manajemen untuk merubah pendekatannya, yaitu : 1. Ciptakan sebuah usaha peningkatan produk dan jasa dengan tujuan agar bisa kompetitif dan tetap berjalan serta menyediakan lowongan pekerjaan. 2. Adopsi falsafah baru. 3. Hindari ketergantungan inspeksi massa untuk mencapai mutu. 4. Akhiri praktek menghargai bisnis dengan harga. 5. Tingkatkan dengan secara konstan sistem produksi dan jasa untuk meningkatkan mutu dan produktivitas. 6. Lembagakan pelatihan kerja. 7. Lembagakan kepemimpinan. 8. Hilangkan rasa takut agar setiap orang dapat bekerja secara efektif. 9. Uraikan kendala-kendala antar departemen. 10. Hapuskan slogan, desakan dan target serta tingkatkan produktifitas tanpa menambah beban kerja. 11. Hapuskan standar kerja yang menggunakan quota numerik. 12. Hilangkan kendala-kendala yang merampas kebanggaan karyawanatas keahliannya. 13. Lembagakan aneka program pendidikan yang meningkatkan semangat dan peningkatan kwalitas kerja. 14. Tempatkan setiap orang dalam tim kerja agar dapat melakukan transformasi. Dari keempat belas poin yang diutarakan W Edward Deming di atas dianalisis atau dilihat dari kepuasan pihak konsumen dalam hal ini yang dimaksud adalah para peserta didik dan masyarakat yang bersangkutan dalam dunia pendidikan. Dalam merencanakan mutu pendidikan, Joseph Juran menggunakan pendekatan Manajemen Mutu Management (Strategic Quality Management) yang banyak dibicarakan dan di terapan akhir-akhir ini. SQM (Strategic Quality Management), adalah sebuah proses tiga bagian yang didasarkan pada staf pada tingkat yang berbeda yang memberi kontribusi unik terhadap peningkatan mutu. Pimpinan lembaga memiliki pandangan strategis tentang organisasi atau lembaga, wakil pimpinan memiliki pandangan operasional tentang mutu, dan para guru memiliki tanggung jawab terhadap kontrol mutu. SQM (Strategic Quality Management), cocok diterapkan dalam konteks pendidikan sejalan dengan gagasan Consultant at Work oleh John Miller dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan. John Miller berpendapat bahwa manajemen senior (Dewan Rektor) perlu menggunakan manajemen mutu strategis dengan cara menyusun visi, prioritas dan kebijakan universitas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun