Mohon tunggu...
Siti NurSela
Siti NurSela Mohon Tunggu... Dosen - profil.kompasiana

Nama: Siti Nur Sela Univ: UIN SUSKA RIAU Jurusan: Pendidikan Geografi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Sejarah Perkembangan Kartografi dalam Islam dan Peta

24 Oktober 2021   22:01 Diperbarui: 24 Oktober 2021   22:41 2050
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

b. Klasifikasi

c. Penghilangan

d. Pembesaran

Pada bagian ini ada istilah lain Apa yang disebut peta digital (digital map[8]) yaitu peta yang berupa gambaran hasil bantuan komputer, dimana informasi keruangan yang dikandungnya berupa data digital dan disimpan dalam suatu peta magnetis atau disket (piringan) atau dengan bantuan layar (monitor) dan computer(mesin/alat)  yang dapat ditayangkan(menayangkan petanya.

C.Sejarah Perkembangan Kartografi(Peta) Dalam Islam

Peta tertua di dunia saat ini masih menjadi perdebatan(diragukan/menjadi tanda Tanya),dikarenakan  tidak ada yang dapat menjelaskan definisi peta secara jelas(benar/efektif). Ada banyak artefak kuno yag dianggap sebagai peta, seperti lukisan tembok yang menggambarkan kota kuno bangsa Anatolia pada 7000 SM.Akan tetapi pada saat ini yang diyakini sebagai pemilik peta tertua adalah sebuah ukiran peta kota suci bangsa Babylonia, yakni  Nippur yang diperkirakan dibuat pada abad 14-12 SM[9].

Perkembangan Peta sendiri saat ini sudah sangat pesat waktu dibawa oleh seorang fotografer asal Arab yang bernama Muhammad Al-Idrisi. Dia membuat atlas jaman pertengahan dengan nama Tabula Rogeriana pada tahun 1154 dengan menggabungkan pengetahuan Afrika, lautan India, dan Asia yang didapat dari informasi pedagang Arab. masa itu, hasil karya Al-Idrisi menjadi peta dunia paling akurat(paling terpercaya) hingga 3 abad berikutnya. Bangsa Arab Islam kemudian memimpin dalam dunia Geografi dan Kartografi pada abad pertengahan.Tidak hanya itu, Muhammad Al-Idrisi juga membuat peta dunia dengan teknologi dan informasi akan pengetahuan yang didapatnya. Dalam peta tersebut terdapat 7 benua lengkap dengan hutan, sungai, gunung, dataran, rute perjalanan, hingga catatan ketinggian. . hingga catatan ketinggian 7 Bahkan Al-Idrisi juga mengarang kitab yang berisi penggambaran bahwa bentuk bumi itu bulat dalam posisi mengambang di angkasa.

Bahkan Al-Idrisi juga mengarang(membuat)  kitab yang berisi penggambaran bahwa bentuk bumi itu bulat dalam posisi mengambang di angkasa. Lebih rinci(jelas) lagi, fotografer yang diangkat sebagai penasehat dan pengajar di Istana oleh Raja Sicilia Roger II ini juga membeberkan secara rinci tentang iklim di lautan dan dataran. Begitulah bagaimana perkembangan teknologi peta atau kartografi yang di bawa oleh Islam. Masih banyak pula beberapa perkembangan teknologi yang saat ini ada berasal dari peran Islam dalam pengembangan maupun penyebarannya.

Lalu pada Abad ke 15 dan 16[10] menjadi masa pengukiran jejak Eropa di berbagai belahan muka bumi. Didasari keinginan berekspansi(bereksplorasi) dan bertujuan ke perdagangan, eksplorasi Eropa dalam  melengkapi misi mereka ketika pembuatan kapal dan teknik komersial. Mereka juga memburu(menjelajahi) pasar baru dan wilayah-wilayah yang  legendaris yaitu penghasil logam berharga serta komoditas lainnya. Disebutkan pula Penjelajah asal Italia, yang bernama Christoper Columbus, ditandai dengan awal periode eksplorasi Eropa, Ia kemudian  dipandu pula dengan alat navigasi yang telah muncul dan berkembang jauh lebih pesat sebelum ia memulai perjalanan lautnya pada tahun  1492. Alat yang disebutkan itu banyak,ada yang  berupa buku-buku panduan dan grafik, bentuk empirisasi keahlian intuitif para penjelajah lautan dan lain sebagainya. Selanjutnya, ilmu navigasi semakin berkembang dengan adanya penemuan alat-alat perkapalan yang canggih. Kontribusi orang-orang Muslim dan Yahudi dalam pembuatan peta.

peralatan navigasi adalah hal krusial( dalam inovasi-inovasiyang disebutkan diatas. Selain itu,di antara tahap penting dalam perkembangan dunia navigasi(  tersebut adalah pembuatan peta, yang jugabiasa lebih dikenal dengan kartografi. Peta tertua adalah peta yang dibuat di atas papan dari tanah liat di kota Babilonia, yang  diperkirakan berasal dari masa 3000 tahun SM. Kemudian, perkembangan keterampilan melukis peta terus berlanjut(selalu berproses)  hingga era dizaman Yunani dan Romawi.  JS Aber (2004) dalam Brief History of Maps and Cartography pernah menuliskan, 11 kartografi atau pembuatan peta merupakan ilmu yang cukup maju di Yunani kuno pada masa itu. Pada masa Aristoteles (350 SM), konsep bahwa bumi berbentuk bulat telah dikenal luas di kalangan filsuf Yunani dan para ahli geografi menerimanya sebagai kebenaran(penjelasan tentang bumi secara terperinci atau terpercaya atau actual) sejak saat itu. Nah Lantas, bagaimana kontribusi umat Islam di bidang ini? Simak jawabannya!

Menurut pakar geografi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Prof Dr Suratman MSc, "kontribusi itu tentu sangat besar". Sejarah mencatat bagaimana para saudagar Muslim menyebar ke berbagai belahan dunia untuk berdagang dan berdakwah. Perjalanan mereka membawa aspek kartografis, di mana mereka mencatat dan menggambarkan perjalanan mereka itu. Selain itu, catatan yang mereka buat juga mengandung ilmu atau pengetahuan bahkan pengembangan informasi akan wawasan yang tinggi tentang bagaimana mereka hidup(berinteraksi) dengan alam mereka,dengan lingkungan dan sesama mereka, dengan syiar(ajaran atau aliran) mereka. Mereka memberi kita peninggalan-peninggalan(kenangan-kenangan berupa pra-sejarah)  yang sangat berperan penting dalam perkembangan kartografi dunia. Selanjutnya, ia juga sangat  berharap, kartografi dapat terus dikembangkan atau berubah dengan seiring zaman yang berwawasan tinggi, baik itu secara akademis maupun praktis. Jika dulu, peta berguna untuk mempermudah penaklukan(penelitian) atau pendudukan(petunjuk arah) terhadap wilayah tertentu, tetapi kini diusahakan harus lebih bisa digunakan untuk mempertahankan setiap jengkal(jarak) wilayah yang kita miliki dan membangunnya.sehingga peta bisa ditelaah(ditelusuri) dan ditemukan kejelasan nya, dan apa sebenarnya peta itu secara mendalam serta dengan mudah nya untuk bisa dimengerti. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun