Mohon tunggu...
Siti Khoirnafiya
Siti Khoirnafiya Mohon Tunggu... Lainnya - Pamong budaya

Antropolog, menyukai kajian tentang bidang kebudayaan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menikmati Hari Tanpa Kesibukan

23 Januari 2025   08:58 Diperbarui: 23 Januari 2025   09:54 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di pagi yang cerah, sinar menyapa,  

Kicau burung riang, melodi yang merdu,  

Tanpa beban, tanpa rasa terburu,  

Hari ini, aku bebas, hatiku berbahagia.

Angin berbisik lembut, menyentuh wajah,  

Membawa cerita dari jauh, penuh makna,  

Di tengah alam, aku menemukan jiwa,  

Menikmati keindahan, tanpa rasa terbiasa.


Sunyi pagi memeluk jiwa yang lelah, 

Sejenak melupakan hiruk pikuk dunia. 

Dalam sunyi, hati mulai menata, 

Mencari kedamaian, yang selama ini terlupa.

Oh hari

Oh matahari

Ini mungkin hal yang perlu disyukuri

Ini adalah bagian dari karuniaNya


Mungkin nanti aku menemukan kopi hangat dengan aroma menggoda,  

Mungkin akan menemukan sepotong roti untuk menambah kenikmatannya,

Aku bisa melangkah terasa ringan, penuh harapan,  

Menikmati detik-detik, tanpa rasa hampa.

Mungkin nanti ketika sore menjelang dan langit berwarna jingga,  

Lalu Matahari perlahan tenggelam, menutup cerita,  

Dalam hening, aku merenung, bersyukur ada,  

Hari tanpa kesibukan, memberi rasa bahagia.

Aku membayangkan nanti buku tua menemani sore yang sunyi, 

Membuka lembaran kisah, yang penuh makna. 

Setiap kata menyentuh hati, Mengajarkanku arti hidup, yang sederhana.

Setelah aku membacanya, aku berharap 

menemukan diri, 

Mencari jawaban atas segala pertanyaan. Siapa aku? 

Dari mana aku berasal? 

Dan ke mana aku akan pergi?

Yang pasti aku harus belajar menghargai setiap momen, 

Setiap nafas, setiap langkah yang kuambil. 

Karena hidup ini singkat, tak mungkin aku sia-siakan,

Oleh karenanya ku nikmati setiap detik, sebelum semuanya berakhir.

Biarkan waktu berlalu, tanpa rasa takut,  

Dalam kesederhanaan, aku temukan hidup,  

Hari ini milikku, penuh cinta dan syukur,  

Menikmati setiap detik, dalam pelukan alam yang indah.

Aku pun membayangkan, bulan bersinar terang, menemani malam, 

Bintang berkelap-kelip, seperti mimpi. 

Dalam gelap, aku menemukan cahaya, 

Syukur kepada-Mu, atas anugerah ini.

Dalam kesederhanaan, aku menemukan kebahagiaan, 

Yang tak bisa dibeli dengan harta benda. 

Syukur selalu kuucapkan, 

Atas anugerah yang tak terhingga.


Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun