Matahari sore menyinari teras rumah Fira dengan lembut. Sinar emas itu membias pada bulu hitam putih Hipu, kucing kesayangannya. Hipu sedang bersantai di atas kursi-kursi kesukaannya, matanya terpejam. Fira perlahan mendekati Hipu, hatinya berdebar senang.
Dengan hati-hati, Fira ulurkan tangan dan mengelus dagunya yang lembut. Hipu membuka matanya perlahan, kemudian menggeliat pelan. Fira tersenyum melihatnya. Ada perasaan tenang yang menyelimuti Fira saat melihat Hipu menikmati elusannya.
Fira terus mengelus dagunya, merasakan bulu-bulunya yang halus di antara jemari Fira. Hipu mulai menggesekkan kepalanya ke tangan Fira, seolah membalas kasih sayang Fira. Fira tahu, kucingnya ini sangat menikmati perhatian Fira.
Di saat-saat seperti ini, Fira merasa sangat dekat dengan Hipu. Mereka berdua tenggelam dalam kehangatan dan ketenangan. Fira tahu, Hipu lebih dari sekadar hewan peliharaan bagi Fira. Dia adalah sahabat terbaik Fira, yang selalu ada untuk Fira.
Ketika Fira selesai mengelus Hipu, dia kembali memejamkan matanya dan kembali ke dunianya. Fira tersenyum dan meninggalkan teras, membawa serta perasaan hangat di hatinya.
Siapa sangka, di balik tatapan misteriusnya, kucing menyimpan rahasia besar tentang kasih sayang. Pernahkah kamu bertanya-tanya mengapa kucing begitu menyukai saat dagunya dielus? Ternyata, ada alasan ilmiah yang menarik di balik perilaku ini. Setiap kali kamu mengelus kucingmu, kamu sedang membangun ikatan yang kuat dan memicu pelepasan hormon endorfin yang membuatnya merasa tenang dan bahagia. Bukan hanya dagu, ada beberapa bagian tubuh kucing yang sangat sensitif terhadap sentuhan. Mari kita eksplorasi lebih lanjut tentang bahasa tubuh kucing dan bagaimana elusan dapat menjadi bentuk komunikasi yang efektif antara manusia dan hewan peliharaan.
Mengapa Kucing Begitu Suka Dielus? Sebuah Misteri yang Menyenangkan
Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa kucing begitu menikmati saat dielus? Kucing, dengan sikapnya yang sering kali misterius, ternyata memiliki sisi lembut yang sangat menyukai sentuhan manusia. Meskipun kita tidak bisa bertanya langsung pada mereka, para ahli perilaku hewan telah berusaha mengungkap rahasia di balik kesukaan kucing pada elusan.
Para ahli seperti Patrick Bateson, John Bradshaw, dan Irene Levine telah menghabiskan bertahun-tahun mengamati dan mempelajari perilaku kucing. Mereka telah menemukan bahwa kucing bukan hanya hewan peliharaan yang lucu, tetapi juga makhluk sosial yang kompleks. Para ahli perilaku hewan tersebut telah mengungkap misteri di balik bahagia kucing saat dielus. Sentuhan lembut, seperti elusan, adalah bahasa cinta mereka. Saat Anda mengelus kucing, Anda tidak hanya memberikan kenyamanan fisik, tetapi juga membangun ikatan emosional yang kuat. Bayangkan elusan sebagai pelukan hangat yang menenangkan jiwa kucing. Sentuhan ini memicu pelepasan hormon endorfin, mengurangi stres, dan membuat mereka merasa aman dan dicintai.
.
Bagian Tubuh Mana dari Kucing yang Suka dielus? Mengapa?Â
Kucing memang memiliki preferensi tertentu saat dielus. Ada beberapa alasan mengapa mereka sangat menyukai bagian kepala, dagu, dan punggung dielus:
Dagu
Dagu kucing adalah cerminan kepercayaan mereka. Area di bawah dagu sangat sensitif karena dipenuhi oleh saraf. Ketika kucing mengizinkan Anda mengelus dagunya, itu adalah tanda bahwa mereka merasa sangat aman dan nyaman bersama Anda. Ini adalah bentuk komunikasi non-verbal yang kuat, menunjukkan tingkat kepercayaan yang tinggi dan mempererat ikatan emosional antara Anda dan kucing.
Kepala dan Pipi Kucing
Kepala dan pipi kucing menyimpan rahasia komunikasi yang mendalam. Di area ini terdapat kelenjar aroma yang menghasilkan feromon, memungkinkan kucing untuk menandai wilayah dan memperkuat ikatan sosial. Selain itu, tindakan mengelus kepala juga mengingatkan kucing pada masa kecilnya ketika induknya merawat mereka. Dengan mengelus kepala kucing, kita tidak hanya memberikan kenyamanan fisik, tetapi juga memenuhi kebutuhan sosial dan emosional mereka.
Punggung
Punggung kucing adalah tempat yang sempurna untuk memberikan kasih sayang. Mengelus punggung kucing tidak hanya membuat mereka merasa nyaman, tetapi juga mengingatkan mereka pada masa kecil ketika mereka dirawat oleh induknya. Sentuhan lembut kita sepanjang tulang belakang membantu meredakan ketegangan otot dan membuat kucing merasa rileks dan bahagia.
Lalu pernahkah kamu bertanya-tanya mengapa kucing begitu menikmati saat dagu, kepala, dan punggungnya dielus? Jawabannya lebih dalam dari sekadar kesenangan semata. Ada beberapa alasan mengapa bagian-bagian tubuh ini begitu istimewa bagi kucing:
- Rasa Aman yang Menenangkan: Sentuhan lembut dari pemiliknya memberikan rasa aman dan nyaman bagi kucing. Saat kamu mengelus mereka, kucing akan merasa dilindungi dan terawat, seperti saat mereka masih anak kucing yang dirawat oleh induknya.
- Ikatan Emosional yang Kuat: Setiap kali kamu mengelus kucingmu, kamu sedang membangun ikatan emosional yang kuat. Sentuhan fisik ini adalah bahasa cinta yang kucing pahami dengan baik. Semakin sering kamu berinteraksi fisik dengan kucingmu, semakin erat pula ikatan kalian.
- Pemenuhan Kebutuhan Sosial: Kucing, meski terlihat mandiri, sebenarnya adalah makhluk sosial. Mereka membutuhkan interaksi fisik dengan sesamanya, termasuk manusia. Mengelus kucing adalah cara yang efektif untuk memenuhi kebutuhan sosial mereka dan membuat mereka merasa menjadi bagian dari kelompok
Bagaimana Cara Mengelus Kucing dengan Benar?
Mengelus kucing adalah salah satu cara terbaik untuk mempererat ikatan dengan hewan peliharaan kita. Namun, tidak semua kucing menyukai cara dielus yang sama. Untuk memastikan kucing merasa nyaman dan menikmati sesi elusan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Pertama, mulai dengan lembut dan perlahan. Dekati kucing dengan tenang dan biarkan mereka mencium tanganmu terlebih dahulu. Ini akan membantu mereka merasa lebih aman dan nyaman dengan kehadiranmu. Kedua, pilihlah titik yang tepat untuk dielus. Bagian seperti dagu, kepala, dan punggung biasanya disukai kucing. Hindari mengelus bagian perut atau ekor kecuali kucingmu sudah sangat dekat denganmu. Ketiga, perhatikan bahasa tubuh kucing. Jika mereka mendengkur, mata mereka setengah tertutup, dan ekornya bergoyang pelan, itu artinya mereka sangat menikmati elusanmu. Namun, jika mereka menggeliat, menggaruk, atau menggeram, segera hentikan elusan. Terakhir, sesuaikan durasi elusan dengan kenyamanan kucing. Jangan terlalu lama mengelus jika mereka terlihat bosan atau ingin bergerak. Dengan memperhatikan hal-hal di atas, kamu bisa menciptakan momen yang menyenangkan dan mengikat bagi kamu dan kucingmu.
Dengan memahami preferensi kucing Anda dan memberikan sentuhan yang lembut dan penuh kasih sayang, Anda dapat membangun hubungan yang lebih erat dengan teman berbulu Anda.
Semoga bermanfaat
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI