Dalam keramaian sore ini, ku tetap  angkat doa,
Di bawah sinar rembulan yang setia,
Tuhan, Engkau yang Maha Mengetahui,
Setiap detak jantung, setiap rasa hati.
Engkau tahu segala rahasia jiwa,
Yang tersembunyi dalam gelapnya dunia,
Ketika senyuman menutupi duka,
Engkau hadir, mendengar setiap cerita.
Dalam menginjak sunyi malam, ku renungkan langkah,
Mengucap syukur atas kasih-Mu yang tak terhingga,
Tuhan, Engkaulah pelita di tengah kegelapan gulita,
Menuntun hamba ke jalan yang benar.
Dalam setiap cobaan, Engkau kuatkan hati,
Memberikan ketenangan di tengah badai,
Tuhan, Engkaulah sahabat sejati,
Yang selalu ada menemani.
Dalam langkahku yang kadang tersasar,
Engkau bimbing dengan kasih yang tak pudar,
Setiap air mata yang jatuh ke bumi,
Engkau simpan, Engkau pahami.
Tuhan, Engkau tahu harapan dan cita,
Yang terpendam dalam relung jiwa,
Ketika dunia tak mengerti dan menjauh,
Engkau peluk, Engkau beri kekuatan baru.
Di setiap ujian yang datang silih berganti,
Engkau hadirkan pelangi setelah hujan berhenti,
Tuhan, Engkau yang paling tahu hamba,
Dalam suka dan duka, Engkau selalu ada.
Biarlah puisi ini jadi ungkapan rasa,
Untuk-Mu, Tuhan, yang Maha Segala,
Dalam setiap langkah, ku serahkan diri,
Karena Engkau tahu, apa yang terbaik bagi hati.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H