Mohon tunggu...
Siti Khoirnafiya
Siti Khoirnafiya Mohon Tunggu... Lainnya - Pamong budaya

Antropolog, menyukai kajian tentang bidang kebudayaan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cinta yang Perlu Diperjuangkan

7 Januari 2025   08:07 Diperbarui: 7 Januari 2025   08:07 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: dokumentasi penulis

Di antara bintang yang berkelip di malam,

Ada satu cahaya yang takkan padam,

Cinta yang tumbuh di dalam jiwa,

Tak sekadar kata, tapi sebuah cerita.

Kita berlayar di lautan harapan,

Gelombang rindu, badai tantangan,

Namun, di setiap ombak yang menerpa,

Ada keyakinan, cinta takkan sirna.

Kau dan aku, dua jiwa yang terikat,

Dalam pelukan mimpi yang tak pernah lekat,

Setiap detik, kita ukir bersama,

Menghadapi dunia, seakan takkan pernah sirna.

Seperti bunga yang mekar di tengah lautan, 

Cinta kita tumbuh di tengah kesulitan. 

Kita rela berkorban, waktu dan tenaga, Demi menjaga api cinta yang membara.

Walau duri menusuk, kita tetap bertahan, Karena cinta adalah anugerah Tuhan. Kita akan terus berjuang, sekuat tenaga, Agar cinta kita semakin abadi.

Cinta bukan hanya tentang manisnya rasa,

Tapi juga tentang sabar dan setia,

Saat badai datang, saat hujan disertai kabut,

Kita akan berdiri, takkan pernah goyah, takkan pernah surut.

Kita akan menembus batas waktu,

Menyusuri jalan yang penuh liku,

Karena cinta sejati tak mengenal lelah,

Ia adalah api yang membara, takkan pernah padam.

Jadi, pegang tanganku, jangan lepaskan,

Kita akan berjuang, takkan pernah ragu,

Karena cinta yang tulus, yang kita miliki,

Adalah kekuatan, yang takkan pernah mati.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun