Mohon tunggu...
Siti Khoirnafiya
Siti Khoirnafiya Mohon Tunggu... Lainnya - Pamong budaya

Antropolog, menyukai kajian tentang bidang kebudayaan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerita Fabel: Beco si Bintang Kecil

30 Desember 2024   10:53 Diperbarui: 30 Desember 2024   10:53 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Aku akan membawa bekal yang banyak!" seru Coko dengan semangat. Bulu putihnya berkibar-kibar tertiup angin.

"Jangan khawatir, aku akan memecahkan semua teka-teki yang kita temui!" tambah Coki sambil mengedipkan matanya yang cerdas.

Perjalanan mereka penuh dengan tantangan. Hutan belantara yang gelap, sungai yang deras, dan tebing yang curam tidak menyurutkan semangat mereka. Coki selalu menemukan jalan keluar dari setiap masalah, sementara Coko memberikan semangat kepada semua teman-temannya.

Perjalanan mereka tidak mudah. Mereka harus melewati hutan lebat, menyeberangi sungai yang deras, dan menghadapi berbagai rintangan. Namun, dengan semangat kebersamaan, mereka berhasil mengatasi semua kesulitan.

Akhirnya, mereka sampai di danau kecil itu. Setelah mencari selama berjam-jam, mereka menemukan tumbuhan air langka itu tersembunyi di balik bebatuan. Tumbuhan air itu sangat indah dengan warna-warni yang mencolok.

Beco dan teman-temannya memetik tumbuhan air itu dengan hati-hati. Saat mereka mencium aromanya, mereka merasa sangat bahagia dan percaya diri. Mereka membagikan tumbuhan air itu kepada semua hewan di hutan. Sejak saat itu, semua hewan hidup rukun dan bahagia.

Pesan Moral:

Cerita ini mengajarkan kita bahwa setiap individu memiliki keunikan tersendiri yang harus dihargai. Jangan pernah takut untuk menunjukkan bakat dan minat kita, meskipun berbeda dari orang lain. Dengan percaya diri, kita bisa mengatasi segala rintangan dan menemukan kebahagiaan sejati.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun