Mohon tunggu...
Siti Khoirnafiya
Siti Khoirnafiya Mohon Tunggu... Lainnya - Pamong budaya

Antropolog, menyukai kajian tentang bidang kebudayaan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerita Fabel: Beco si Bintang Kecil

30 Desember 2024   10:53 Diperbarui: 30 Desember 2024   10:53 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beco si Bintang Kecil

Sinar matahari pagi menari-nari di permukaan danau yang tenang. Beco, si bebek kecil berbulu lembut, menghela napas panjang. Ia menatap teman-temannya yang riang bermain air. Angsa-angsa berenang dengan anggun, ikan-ikan melompat riang, sementara ia hanya duduk di tepi danau, merasa kecil dan kesepian. Bulu-bulunya yang sedikit kusam membuatnya merasa berbeda dari yang lain.

Suatu hari, saat Beco sedang merenung di tepi danau, ia melihat seekor kura-kura yang berjalan perlahan. Kura-kura itu tampak tenang dan bahagia meskipun tidak memiliki banyak teman. Beco mendekatinya dan berkata, "Hai, Kura-kura! Kenapa kamu terlihat begitu bahagia meskipun sendirian?"

Kura-kura tersenyum dan menjawab, "Oh, Beco! Kebahagiaan tidak selalu datang dari memiliki banyak teman. Terkadang, kita hanya perlu menemukan kebahagiaan dalam diri kita sendiri. "Setiap individu adalah unik. Jangan pernah takut untuk menjadi diri sendiri. Cobalah untuk melakukan hal-hal yang kamu sukai, dan kamu akan menemukan teman-teman yang sejalan denganmu."

Mendengar nasihat itu, Beco mulai berpikir. Ia memutuskan untuk mencoba hal-hal baru. Ia mulai berenang lebih jauh di danau, menjelajahi tempat-tempat baru, dan bahkan belajar menyanyi. Suatu hari, saat ia menyanyi dengan penuh semangat, suara indahnya menarik perhatian seekor bebek betina bernama Bella.

Bella mendekati Beco dan berkata, "Suaramu sangat merdu! Bolehkah aku bergabung dan bernyanyi bersamamu?" Beco sangat senang dan menjawab, "Tentu saja! Aku sangat senang bisa bernyanyi bersama."

Dengan semangat baru, Beco memutuskan untuk mengadakan pertunjukan menyanyi di tepi danau. Awalnya, teman-temannya menertawakannya. Namun, saat Beco mulai bernyanyi, semua orang terdiam. Suaranya begitu merdu hingga menarik perhatian semua hewan di sekitar danau.

Sejak saat itu, Beco menjadi terkenal. Ia sering mengadakan pertunjukan dan menghibur semua makhluk hidup. Beco menyadari bahwa perbedaannya justru menjadi kekuatannya. Ia tidak lagi merasa kesepian, malah ia memiliki banyak teman yang mengaguminya.

Ia sering bernyanyi dan bermain bersama, dan Beco tidak lagi merasa kesepian. Ia menyadari bahwa dengan menemukan kebahagiaan dalam dirinya sendiri, ia bisa menarik teman-teman yang baik ke dalam hidupnya.

Setelah menjadi bintang di danau, Beco semakin dikenal oleh banyak hewan. Suatu hari, seekor kupu-kupu tua datang kepadanya dan menceritakan tentang tumbuhan air langka yang konon memiliki kekuatan magis. Tumbuhan air itu bisa membuat siapa saja yang mencium aromanya menjadi lebih percaya diri. Kupu-kupu tua itu berkata, "Tumbuhan air itu tumbuh di sebuah danau kecil di tengah danau, tapi sulit sekali untuk menjangkaunya. Hanya mereka yang memiliki hati yang tulus dan berani yang bisa menemukannya."

Beco sangat tertarik dengan cerita itu. Ia ingin menemukan tumbuhan air itu dan membagikannya kepada teman-temannya. Dengan semangat, Beco mengajak Bella untuk ikut berpetualang. mereka mengajak Coki si ayam Silkie coklat yang cerdas dan Coko si ayam Silkie putih yang berani untuk ikut berpetualangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun