Mohon tunggu...
Siti Khoirnafiya
Siti Khoirnafiya Mohon Tunggu... Lainnya - Pamong budaya

Antropolog, menyukai kajian tentang bidang kebudayaan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Diva Ilmu

8 Oktober 2024   21:19 Diperbarui: 8 Oktober 2024   21:26 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di panggung ilmu, cahaya kebenaran menyinari, 

Diva berdiri, dengan pena di tangannya. 

Suara ilmu, mengalun lembut, menenangkan hati, 

Menyibak misteri, menguak rahasia dunia ini.

Baju pengetahuan, menyelimuti jiwa, 

Gerakan pikiran, memikat setiap rasa. 

Setiap kata, mutiara hikmah, 

Menyentuh kalbu, takkan pernah sirna.

Diva ilmu, pelita dalam kegelapan, 

Menuntun langkah, ke arah yang lebih terang. 

Dengan ilmu, ia bangun peradaban, 

Menyuburkan jiwa, dengan kebenaran.

Di balik layar, kerja keras tak pernah berhenti, 

Mencari jawaban, dari setiap pertanyaan. 

Dedikasi tinggi, demi kemajuan negeri, 

Diva ilmu, inspirasi sepanjang masa.

Bukan sekadar ratu panggung glamor, 

Ia ratu ilmu, penuh misteri. 

Dengan kata-kata, ia bangun istana, 

Dari tumpukan buku, sejarahnya.

Setiap kata, benih ilmu yang tersebar, 

Tumbuh subur, di hati pendengar. 

Menghasilkan generasi, penuh harapan, 

Membawa dunia, ke arah yang lebih cerah.

Ia bukan hanya pengajar, tapi inspirator, 

Menyalakan api semangat, di setiap hati. 

Mengajak semua, untuk terus belajar, 

Mencapai puncak, cita-cita tertinggi.

Dengan ilmu, ia ubah dunia, 

Menyelesaikan masalah, tanpa cela. 

Menemukan jawaban, atas segala tanya, 

Membawa kedamaian, bagi semua insan.

Walau waktu berlalu, namanya tetap harum,

Sebagai diva ilmu, yang takkan terlupakan. 

Inspirasinya abadi, membakar semangat, 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun