Mohon tunggu...
Siti Khoirnafiya
Siti Khoirnafiya Mohon Tunggu... Lainnya - Pamong budaya

Antropolog, menyukai kajian tentang bidang kebudayaan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Konsep Sensitisasi: Tips untuk Peneliti

29 September 2024   08:59 Diperbarui: 29 September 2024   09:00 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Ada beberapa implikasi konsep sentifisasi pada penelitian, di antaranya: 

  • Peneliti perlu memilih konsep sensitisasi yang relevan dengan pertanyaan penelitian dan konteks sosial yang diteliti.
  • Konsep sensitisasi dapat digunakan sejak tahap perencanaan penelitian hingga tahap analisis data.
  • Peneliti perlu secara terus-menerus merefleksikan penggunaan konsep sensitisasi dan bagaimana konsep ini mempengaruhi hasil penelitian.

Dengan memahami hubungan antara konsep sensitisasi dan referensi-referensi di atas, Anda dapat lebih efektif menggunakan konsep ini dalam penelitian kualitatif Anda.

Contoh Konsep sensitisasi:

  • Kekuasaan: Konsep ini dapat digunakan untuk mengeksplorasi bagaimana dinamika kekuasaan mempengaruhi interaksi sosial dan hubungan.
  • Budaya: Konsep ini dapat digunakan untuk memahami bagaimana nilai dan kepercayaan budaya mempengaruhi perilaku dan sikap.
  • Identitas: Konsep ini dapat digunakan untuk mengeksplorasi bagaimana individu membangun dan menegosiasikan identitas mereka.

Cara Menggunakan Konsep sensitisasi dalam Penelitian:

  • Pilih konsep yang relevan dengan pertanyaan penelitian Anda dan konteks penelitian Anda.
  • Jelaskan dengan jelas konsep yang Anda gunakan dan bagaimana hubungannya dengan penelitian Anda.
  • Gunakan konsep sebagai kerangka kerja untuk pengumpulan dan analisis data, tetapi tetap terbuka terhadap wawasan dan interpretasi baru yang muncul dari data.
  • Renungkan bias dan asumsi Anda sendiri dan bagaimana pengaruhnya terhadap interpretasi Anda terhadap data.

Manfaat dan Keterbatasan Menggunakan Konsep sensitisasi

Apa sajakah manfaat menggunakan konsep sentifisasi? Berikut diantaranya: 

  • Konsep sensitisasi memungkinkan peneliti untuk mengungkap makna tersembunyi dan nuansa dalam data mereka.
  • Peneliti memperoleh pemahaman yang lebih dalam tentang konteks dan kompleksitas subjek penelitian.
  • Analisis yang lebih bernuansa dan kritis: Konsep sensitisasi mendorong peneliti untuk menantang asumsi dan bias mereka sendiri.

Meski konsep sensitisasi memiliki manfaat, tetapi ada juga keterbatasannya, di antaranya: 

  • Peneliti harus menyadari bias mereka sendiri dan bagaimana pengaruhnya terhadap interpretasi mereka terhadap data.
  • Konsep sensitisasi kadang-kadang dapat menyederhanakan fenomena sosial yang kompleks.
  • Temuan berdasarkan konsep sensitisasi mungkin tidak dapat digeneralisasi ke konteks lain.

Prinsipnya, konsep sensitisasi adalah alat yang berharga bagi peneliti yang ingin mengeksplorasi fenomena sosial yang kompleks secara mendalam. Dengan menggunakan konsep-konsep ini sebagai panduan, peneliti dapat mengungkap makna tersembunyi dan nuansa dalam data mereka, yang mengarah pada pemahaman yang lebih bernuansa kritis. 

Semoga bermanfaat!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun